Bejat Pisan! Herry Wirawan Mau Bikin Panti Asuhan, Isinya Anak-anak dari Santriwati yang Dihamili

Bejat Pisan! Herry Wirawan Mau Bikin Panti Asuhan, Isinya Anak-anak dari Santriwati yang Dihamili

Radartasik.com, GARUT — Kejahatan yang dilakukan Herry Wirawan tidak hanya memperkosa dan menghamili santriwati di pesantren yang dia kelolanya. Dia juga melakukan beragam siasat jahat lainnya. Salah satunya membuat panti asuhan yang akan diisi anak-anak dari santriwati yang dihamilinya.

Hal itu diuangkapkan kepala desa di Kabupaten Garut yang menjadi asal dari sebagian besar santriwati yang jadi korban kejahatan seksual Herry Wirawan, dalam perbincangan via telepon dengan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi baru-baru ini dan diuanggah di kanal youtube pribadinya.

Kepala desa yang dirahasiakan itu mengatakan, di desanya ada 8 orang yang masuk pesantren Herry Wirawan.

“Ada laki-laki 3, perempuan 5 orang. Yang sampai melahirkan 3 orang. Yang 1 menjadi korban pelecehan seksual,” kata sang kepala desa tersebut.,

Akibat pemerkosaan yang dilakukan terdakwa Herry, santriwati tersebut telah melahirkan anak 2 laki-laki, dan 1 perempuan. Untuk anak laki-laki saat ini usainya sudah berusia 4 tahun dan  1. Sedangkan untuk anak perempuan usainya baru 3 bulan 

Lalu, bagaimana kasus ini tidak terungkap selama bertahun-tahun, padahal ada santriwati yang sudah punya anak berusia 4 tahun?

Kepala desa tersebut menyampaikan, setiap santriwati hanya dibolehkan pulang 1 tahun sekali. Yakni saat Hari Raya Idul Fitri.

Dan ketika pulang, mereka tidak membawa anak-anak yang dilahirkan. Mereka juga tidak menceritakan tindakan Herry, sehingga kejahatan itu tak terungkap selama bertahun-tahun.

“Beberapa tahun lalu, mereka melahirkan sebelum lebaran. Jadi tidak ketahuan,” tuturnya.

Kemudian, saat para santriwari pulang, anaknya tidak bawa, tetapi disimpan di mes.
 
Tetapi, kebusukan Harry terungkap juga. Pada Idul Fitri 2021, ada santriwati yang pulang dalam kondisi hamil.

Mulanya, santriwati itu enggan bercerita. Dirinya selaku kepala desa, kemudian terus melakukan pendampingan.

Sampai akhirnya santriwati itu mau terbuka dan menceritakan apa yang sudah dialami di pesantren itu. “Saya bilang, kamu (santriwati) pahlawan kalau mau mengungkap kejahatan ini,” sebut kepala desa tersebut.

Pihaknya kemudian membuat laporan ke P2TPA Kabupaten Garut dan Kapolda Jabar, sehingga kasus ini terungkap.

“Saya hampir pingsan begitu tau ada kejadian itu,” tukasnya.

Dalam rangkaian pelaporan dan pemeriksaan, dirinya bahkan harus pulang pergi Bandung-Garut.

Bahkan sampai kena Covid-19 sekeluarga sekitar 4 bulan yang lalu. “Sekarang anak-anak sudah didampingi P2TPA Kabupaten Garut. Kami juga terus berusaha mendampingi,” tuturnya. 

Dalam perbincangan via telepon dengan mantan Bupati Purwakarta tersebut, sang kades juga mengungkapkan rencana jahat Herry Wiriawan yang akan membuat panti asuhan untuk menampunh anak-anak dari santriwati yang dihamilinya.

“Jadi panti tersebut nantinya ditempati anak-anak yang dilahirkan santriwati. Dan diklaim sebagai anak yatim piatu, biar nanti dapat bantuan,” uangkapnya. (yud/radarcirebon) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: