Pengusaha Penginapan dan Hotel di Pangandaran Sumringah PPKM Level 3 Batal

Pengusaha Penginapan dan Hotel di Pangandaran Sumringah PPKM Level 3 Batal

radartasik.com, PANGANDARAN — Pembatalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 disambut baik para pelaku usaha wisata, khususnya di bidang penginapan dan hotel.


Salah seorang pengelola penginapan Juju mengaku sudah cukup menderita selama PPKM level 3 sampai Level 2 beberapa waktu lalu. “Ketika objek wisata ditutup, kita kehilangan mata pencaharian,” ungkapnya Jumat (10/12/2021).

Menurutnya, libur Natal dan Tahun Baru menjadi kesempatan mereka untuk meraup untung. “Waktu dengar info mau ada PPKM Level 3, kami curiga mau ditutup lagi,” ujarnya. Namun, ia bersyukur hal itu tak terjadi.

Juju mengatakan selama ini pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat di penginapanya. “Sudah disediakan tempat cuci tangan dan sabun, kemudian kami juga mewajibkan pakai masker,” tuturnya.

Sekretaris PHRI Kabupaten Pangandaran Dadang Gunawan bersyukur pemerintah mau mendengar jeritan pelaku usaha wisata. “Kita tahu kalau penerapan PPKM Level 3 tidak akan menutup tempat wisata, tapi ada pembatasan yang sangat ketat,” ucapnya.

Ia pun sudah meminta kepada seluruh pengusaha hotel dan penginapan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Jangan sampai ada yang lalai lagi,” tuturnya.

Sementara itu sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran tetap akan memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes). Terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Artinya, dengan adanya pembatalan penerapan PPKM level 3, maka perlakuan terhadap daerah itu berbeda-beda, tergantung pada kondisi di daerah masing-masing. Pangandaran kan masuk level 1, maka ketentuannya ya di level 1,” ucap Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata Kamis (9/12/2021).

Jeje mengatakan walaupun Pangandaran masuk level 1, tetap saja prokes dan kerumunan wisatawan ataupun masyarakat harus diperhatikan. “Penggunaan masker dan lain-lain, saya kira menjadi hal yang sangat penting,” tuturnya.

Sementara itu, Jeje mengatakan akan melaksanakan rapat koordinaasi terkait libur Nataru. Setelah rakor, nanti akan disosialisasikan kepada unsur masyarakat. “Nanti saya turun langsung ke mereka (masyarakat, Red) untuk sosialisasinya,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: