Penataan Pusat Kota Masih Buram, Dinas Belum Berani Bicara, Tunggu Dukungan Anggaran

Penataan Pusat Kota Masih Buram, Dinas Belum Berani  Bicara, Tunggu  Dukungan Anggaran

radartasik.com, CIHIDEUNG — Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah menjanjikan penataan Jalur HZ Mustofa dan Jalan Cihideung. Sementara ini, kepastian anggaran baru sebatas di APBD kota saja.


Rencana penataan itu sempat tertunda karena pandemi Covid-19 yang membuat dukungan anggaran dari Provinsi Jawa Barat tidak turun. Pada akhirnya, realisasi janji politik itu baru akan dilaksanakan di tahun 2022.

Pemerintah Kota Tasikmalaya pun sudah mulai melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Cihideung. Hal itu, sebagai bagian dari persiapan untuk penataan kawasan pusat kota.

Di sisi lain, saat ini banyak terjadi perubahan penganggaran dari mulai pemerintah daerah sampai pusat. Bahkan jalan tol yang digaungkan pun pada akhirnya ditangguhkan.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan mengatakan penataan Jalan Cihideung dan HZ Mustofa tetap akan dilaksanakan. Meski enggan menyebutkan nominalnya, anggaran untuk program itu sudah dipersiapkan di APBD 2022.

“Pembahasan finalisasi RAPBD dengan DPRD telah disetujui alokasi anggarannya,” ungkapnya kepada Radar, Senin (6/12/2021).

Namun untuk dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), sementara ini belum bisa dipastikan. Pihaknya masih menunggu Pemerintah Provinsi Jabar melakukan evaluasi RAPBD. “Mudah-mudahan pertengahan Desember sudah ada,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah mengaku belum bisa bicara banyak soal kepastian detail penataan HZ-Cihideung. Pihaknya masih menunggu arahan dari Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf terkait langkah di tahun 2022. “Kami masih menunggu arahan kalau untuk di 2022,” terangnya.

Soal konsep yang sebelumnya sempat dibahas pun H Firmansyah belum berani mengumbar. Pihaknya khawatir realisasi penataan di 2022 terjadi perubahan. “Nanti kalau saya bicaranya tidak sesuai kan jadi salah,” ujarnya.

Ada pun langkah terdekat yang dilakukan yakni memastikan data terbaru PKL yang ada di HZ dan Cihideung. Karena menurutnya data tersebut diperlukan sebagai bekal penataan di 2022. “Bulan ini kita akan lakukan update data,” ucapnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: