Bupati Garut Minta Maaf Terkait Konten TikTok di Pantai Lombok

Bupati Garut Minta Maaf Terkait Konten TikTok di Pantai Lombok

Radartasik.com, GARUT — Aksi Bupati Garut Rudy Gunawan senam bersama tenaga kesehatan (naker) di Pantai Lombok viral di media sosial. Aksi bupati yang direkam aplikasi TikTok itu belakangan menuai kritikan.

Salah satu pihak yang mengkritisi video TikTok Bupati Garut itu adalah Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Pemuda Marnaenis (GPM) Imam Nurul Hakim.

Imam menyayangkan dalam video tersebut bupati dan nakes tidak menggunakan masker. Hal ini dianggap memberikan contoh tidak baik dalam upaya penanganan Covid-19.

Imam juga menyayangkan video TikTok tersebut karena dilakukan dalam momen yang tidak tepat. Di tengah situasi bencana banjir bandang di Sukawening dan Karangtengah, seolah-olah bupati malah bersenang-senang bermain TikTok.

Menurut Imam, harusnya figur bupati memberikan contoh kepada pegawainya. Dan, di saat situasi bencana seperti sekarang mestinya sosok pemimpin menunjukkan rasa empati dan tidak tampak bersenang-senang bermain TikTok.


Ketika diklarifikasi terkait masalah tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan acara tersebut merupakan kegiatan para dokter dan tenaga kesehatan. Bahkan dihadiri direktur, para wakil direktur dan pejabat pengelola keuangan BLUD RSUD dr Selamet Kabupaten Garut.


Rudy mengaku diundang untuk membuka dan memberikan arahan sekaligus mengapresiasi kinerja RSUD dr Slamet dalam menangani pasien Covid-19.

”Saat ini tingkat kesembuhan 95% lebih meski dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan infrastruktur,” ujar Rudi.


Terkait joget TikTok, Bupati menjelaskan, kegiatan itu merupakan acara senam pagi setelah melakukan olahraga sepeda bersama di sekitar hotel.

Kemudian ada nakes yang memvideokan kegiatan itu dengan aplikasi Tik Tok yang sekarang beredar luas.

”Kebetulan, saya ada dalam video itu dengan para dokter dan nakes. Jika video tersebut dianggap tidak wajar, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucap Rudi.

Dirinya tidak bermaksud menyinggung siapa pun. ”Kesalahan tersebut bukan kesalahan nakes RSUD, tetapi murni kesalahan saya dan sekali lagi saya mohon maaf,” ungkap Rudi. (red/jem/radargarut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: