Soal Bocah Dugaan Percobaan Penculikan, Biar Afdol Perdamaian di Hadapan Polisi

Soal Bocah Dugaan Percobaan Penculikan, Biar Afdol Perdamaian di Hadapan Polisi

Radartasik.com, BANJAR — Winda Nur'aini (33), orang tua dari Dzikram Tyas Ramadan, meski telah islah dengan Mochamad Dery Saefulloh --pengendara Honda PCX–, sempat belum muve on atas peristiwa yang menimpa anaknya bernama Dzikram Tyas Ramadan.

Agar tak terjadi kesalahpahaman dan lebih afdol, mereka memutuskan menyelesaikan persoalan ini di Mapolres Kota Banjar di hadapan petugas kepolisian. Hal ini karena naluri seorang ibu, ingin memastikan bahwa buah hatinya itu bukan korban penculikan. Sehingga Winda kembali meminta Mochamad Dery Saefulloh bahwa penyelesaiannya harus di hadapan petugas kepolisian. 

Menanggapi hal ini Mochamad Dery Saefulloh menunjukkan itikad baiknya. Dia menyanggupi pertemuan di Mapolres Banjar.  

"Ya menjelaskan kejadian sebenarnya seperti apa. Meski dianggap benar tapi di mata hukum, itu salah. Karena tidak minta izin ke kakeknya," ungkapnya. 

Dery belakangan menyadari apa yang dilakukannya bisa saja dipersalahkan secara hukum. Kendati begitu, kesungguhan dengan hadirnya ke mapolres, sekaligus untuk menunjukkan bahwa dirinya tak memiliki niat buruk. 

Menengahi persoalan ini, Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Nandang Rokhmana SH MH hadir dan memfasilitasi kedua belah pihak. Kasat Reskrim juga memberikan saran dan masukan, khususnya untuk masyarakat umum, agar persoalan yang menimpa Dzikram menjadi pelajaran. Menurutnya, para orang tua agar tidak lengah dalam mengawasi anak.

Sekadar diketahui, Dzikram adalah bocah berusia 6 tahun yang sempat dikabarkan menjadi korban percobaan penculikan. Semula dikabarkan bahwa yang membawa Dzikram adalah seorang pria yang mengendarai motor Honda PCX, yang tak lain Mochamad Dery Saefulloh. Kala itu, Dery berinisiatif mengantar pulang Dzikram setelah mengalami kecelakaan bersama kakeknya, sepulang sekolah. (anto sugiarto/radartasik.com) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: