Kembali ke Level 2, Aktivitas Diperlonggar

Kembali ke Level 2, Aktivitas Diperlonggar

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Kabupaten Garut kembali turun ke level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM). Turunnya status PPKM karena vaksinasi sudah mencapai target yakni 50 persen.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan turunnya penerapan PPKM ke level 2 akibat beberapa faktor. Selain angka penularan Covid-19 yang menurun, capaian vaksinasi juga harus mencapai 50 persen. “Alhamdullilah sekarang ke level 2 lagi, karena capaian vaksinasi kita sudah mencapai target dan angka kasus positif juga terus menurun,” ujar Nurdin kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).

Nurdin menerangkan, dengan turunnya status ke level 2, maka aktivitas masyarakat dan perekonomian diperlonggar. “Kelonggaran aktivitas masyarakat ini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Kata dia, aktivitas pariwisata di Kabupaten Garut juga akan kembali dibuka dengan aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah. “Untuk wisata sudah bisa dibuka, tetapi dengan prokes yang ketat. Pengunjung juga hanya 25 persen,” terangnya.

Meski Kabupaten Garut masuk level 2 dan capaian vaksinasi sudah lebih 50 persen, tetapi pihaknya meminta masyarakat tetap menerapkan prokes yang ketat. “Prokes harus tetap diterapkan dengan ketat supaya kita tidak naik lagi (level PPKM),” ujarnya.

Nurdin menerangkan penerapan prokes perlu dilakukan dengan ketat, karena ancaman penularan Covid-19 masih ada. “Terutama saat musim libur Natal dan Tahun baru, mobilitas masyarakat tinggi dan potensi kerumunan juga tidak bisa dihindari. Jadi jangan lengah, prokes tetap jaga,” ujarnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut Asep Surachman mengatakan pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi. Hal itu dilakukan karena Pemkab Garut menargetkan capaian vaksinasi hingga akhir Desember 2021 mencapai 70 persen secara umum dan 60 persen untuk lansia. “Kalau hingga akhir tahun ini capaian vaksin bisa 70 persen kita bisa masuk ke level 1,” ujarnya.

Untuk mengejar target tersebut, pihaknya terus melakukan berbagai upaya. “Strategi sedang kita siapkan supaya capaian vaksinasi perharinya minimal bisa 19-20 ribu dosis,” terangnya.

Asep menerangkan, capaian vaksinasi saat ini mengalami penurunan karena masyarakat sudah banyak yang divaksin. Letak geografis di Kabupaten Garut juga menjadi kendala.

“Kita tahu Garut ini medannya cukup menantang. Cuaca hujan juga mempengaruhi. Mereka yang sudah niat datang, banyak yang tidak jadi. Terakhir ada faktor komorbid khusus lansia,” ujarnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: