Perjuangan untuk Adik yang Lumpuh

Perjuangan untuk Adik yang Lumpuh

radartasik.com, CIAMIS — Banu Aji (23), warga Dusun Cikole Kulon RT/RW 06/03 Desa Cijulang Kecamatan Cihaurbeuti merawat adiknya, Tion (20) penyandang disabilitas selama 13 tahun lebih, terutama setelah kedua orang tuanya meninggal.


Banu mengatakan, adiknya ini sudah sejak lahir mengalami lumpuh, bahkan tidak bisa berbicara. “Sekarang saya merawat adik sendiri di rumah, kedua orang tua saya sudah meninggal. Saya berusaha sekuat tenaga membesarkan adik sampai sekarang, walaupun hanya bekerja sebagai buruh tukang las di dekat rumah,” ujar dia kepada Radar, Minggu (28/11/2021).

Kata dia, pada saat bekerja adiknya selalu ditinggal sendirian di rumah. Karena tidak bisa dititipkan kepada siapa-siapa. “Akhirnya ya tidak ada yang mengawasi, terkadang kalau buang air besar juga di tengah rumah,” ujar dia, menjelaskan.

“Saya suka bingung, kalau diam di rumah tidak bekerja adik bisa saya awasi, tapi kalau terus di rumah tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata dia, menambahkan.

Terkadang, Banu mengaku sering berharap bisa membuka las listrik di depan rumah. Sehingga bisa berusaha sambil tetap menjaga adiknya yang menyandang disabilitas. “Ya mudah-mudahan ada bantuan atau yang memberi modal untuk bisa membuka usaha las listrik di depan rumah,” harapnya.

Menurut dia, selama ini Tion belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Namun, bantuan sering didapatkan dari DKM setempat. Alhamdulillah ada saja yang memberikan bantuan, khususnya dari DKM,” ujar dia, menjelaskan.

Sekretaris DKM Al-Hidayah Endang Hidayat ST mengatakan, bahwa pihaknya sering memberikan santunan kepada Tion yang lumpuh dan dirawat hanya oleh kakanya. “Jujur saya sangat prihatin dengan kondisinya, mereka hidup berdua sementara adiknya lumpuh. Makanya kami kalau ada kegiatan selalu rutin santunan kepada Tion yang kondisinya sudah anak yatim piatu,” tuntasnya. (isr)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: