Unik, Kampung 12 Hanya Dihuni 12 Rumah

DESA Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya memiliki kampung yang unik. Ada satu kampung yang jumlah unitnya hanya ada 12 rumah.

Kepala Desa Bojongsari Guruh Ivan Kurnawan SPd mengatakan, kampung 12 di Dusun Telu Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya itu memiliki sejarah. Sejak zaman pemberontakan dahulu, desa ini digunakan sebagai tempat pengungsian.“Ada warga yang mengungsi ke situ namun tiba-tiba pengungsi betah tinggal di sana. Dulu kata tokoh setempat, di situ ada seorang kolonel yang memperbolehkan tinggal di kampung itu asal jangan lebih dari 12 rumah. Kalau ada rumah yang ke-13, akan ada yang pindah atau ada yang meninggal dunia,” ujarnya kepada Radar, Jumat (26/11/2021).Warga meyakini, keunikan tersebut tak ada kaitan dengan unsur atau mitos apapun. Namun faktanya, selalu terjadi hingga saat ini dan menjadi satu keunikan yang masih menjadi misteri keberadaan Kampung 12 ini.Nama Kampung 12 ini, diambil dari jumlah bangunan rumah yang ada di lingkungan tersebut. Jumlahnya tidak bertambah ataupun tidak berkurang. Jadi di kampung itu, tidak boleh lebih dari 12 rumah.Terang dia, ketika ada warga yang berniat membangun rumah dan tinggal di Kampung 12 ini, maka selalu ada warga yang pindah ke luar permukiman tersebut. Entah itu warga lama, maupun warga baru.“Sekarang banyak para wisatawan yang berkunjung ke Kampung 12 karena kalau mau ke Curug Tilu itu melalui Kampung 12. Sehingga yang penasaran dengan cerita Kampung 12 itu, mereka berhenti sejenak sambil melihat-lihat kampung tersebut,” kata dia.Ketua Pokdarwis Desa Bojongsari Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya membenarkan, jika desa itu dulunya itu bekas pengungsian. Sehingga ketika para pengungsi itu diminta untuk kembali lagi, sebagian warga memilih untuk menetap.“Kebetulan kan itu rumahnya hanya ada 12 unit yang identiknya. Bukan orang atau kepala keluarganya, tapi jumlah rumahnya 12,” pungkasnya. (obi)

Sumber: