Bupati Rudy Akan Upayakan Perbaikan MTs Darul Munajjah

Bupati Rudy Akan Upayakan Perbaikan MTs Darul Munajjah

radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Pudja Turnawan mendorong Pemerintah Kabupaten Garut memberikan hibah kepada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Munajjah di Kampung Mekarsari Desa Sukanagara Kecamatan Peundeuy. Hal itu karena kondisi bangunan sekolah hampir ambruk dan dinding yang terbuat dari bilik bambu sudah bolong.


“Kondisi bangunannya sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi siswa yang belajar. Jadi kita akan dorong supaya mendapatkan bantuan dari Pemkab Garut,” ujar Yudha kepada Rakyat Garut, Kamis (25/11/2021).

Pemberian hibah terhadap satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag), kata dia, diperbolehkan. Hal itu berdasarkan Permendagri No 27 tahun 2021 terkait pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2022.

“Dalam Permendagri itu ada ketentuan khusus yang memperbolehkan pemerintah daerah memberikan hibah kepada satuan pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Pihaknya sebagai anggota Komisi 4 DPRD Garut akan mencoba mendorong supaya MTs swasta itu mendapat bantuan untuk perbaikan sekolah. “Kami juga dari PDI Perjuangan juga akan mencoba membantu dalam perbaikan sekolahnya. Supaya anak-anak yang belajar di sana nyaman dan tidak waswas saat belajar,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Bupati Garut H Rudy Gunawan mengaku sudah mendapatkan informasi terkait sekolah yang kondisi rusak di Kecamatan Peundeuy. Pihaknya akan mencoba berkoordinasi terkait bantuan anggaran untuk perbaikan sekolah tersebut. “Di Garut ini banyak bangunan sekolah rusak. Dari laporan ada 30-an yang rusak,” ujar Rudy kepada wartawan, kemarin.

Menurut dia, sebagian besar bangunan sekolah yang rusak akibat dampak bencana hidrometeorologi. “Insya Allah semua sekolah yang rusak ini kita bantu, termasuk yang MTs di Peundeuy itu. Kita lihat anggarannya dahulu,” paparnya.

Diberitakan sebelumnya, bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Munajjah di Kampung Mekarsari Desa Sukanagara Kecamatan Peundeuy memprihatinkan. Bilik bambu pada bangunan sekolah itu sudah bolong-bolong. Atap asbesnya pun bocor ketika hujan.

“Kondisinya memang seperti itu (rusak), dari mulai dibangun sampai sekarang belum ada perbaikan,” ujar Kepala Darul Munajjah Supyan kepada wartawan, Selasa (23/11/2021). Menurut dia, sekolah dibangun pada tahun 2012.

Dia mengatakan di sekolah terdapat tiga lokal kelas dan satu ruang guru. “Saya sudah beberapa kali mengajukan (bantuan) kepada pemerintah maupun swasta tidak pernah dapat (bantuan),” ujarnya.

Meski kondisi bangunan rusak, kata dia, tetapi siswa yang belajar tetap semangat belajar dan tidak mengeluh dengan kondisi bangunan. “Anak-anak masih giat dan semangat belajar meski kondisi bangunan rusak,” katanya.

Supyan mengaku terkadang merasa sedih dengan kondisi bangunan, terutama ketika musim hujan. Sebab atap sekolah sudah bocor, sehingga ketika hujan air masuk ke dalam kelas.

“Murid-murid dibubarkan kalau hujan lebat, karena atap bocor dan air mengalir ke dalam kelas. Proses pembelajaran juga tidak efektif. Saya tidak mau membahayakan siswa, jadi kami pulangkan saja,” ujarnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: