Warga Aspal Jalan Raya Salopa-Cikatomas Sepanjang 2,5 Kilometer, Dinas Berterima Kasih

Warga Aspal Jalan Raya Salopa-Cikatomas Sepanjang 2,5 Kilometer, Dinas Berterima Kasih

radartasik.com, CIKATOMAS - Tokoh masyarakat bersama para pengusaha aramada dan angkutan umum lokal di Kecamatan Cikatomas swadaya memperbaiki Jalan Raya Cikatomas sepanjang 2,5 kilometer di Desa Lengkongbarang. Pengaspalan swadaya ini dilakukan karena tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah.


Sebelumnya, pengaspalan jalan secara gotong royong juga dilakukan oleh masyarakat di Desa Kawitan Kecamatan Salopa. Mereka juga mengaku kecewa karena sudah sangat lama belum ada respons dari pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut.

Pengusaha Angkutan Umum asal Cikatomas, Herman Rusmada Rismawan mengatakan, kondisi jalan yang diaspal ini sudah mengkhawatirkan, rawan kecelakaan dan cepat merusak onderdil kendaraan karena jalannya berlubang.

“Baik kendaraan bus, truk yang membawa hasil tani atau kebun dari arah Cikalong, Pancatengah, Salopa dan Cikatomas banyak supir yang melintas mengeluh dengan kondisi jalan,” ujar dia kepada Radar, Selasa (23/11/2021).

Menurut dia, masyarakat dan pengusaha angkutan umum merasa kecewa dengan kondisi jalan yang sudah lama tidak kunjung diperbaiki. Bahkan sudah menyampaikan kepada wakil rakyat dan kepala daerah melalui pemerintah kecamatan serta desa pun tak kunjung ada respons.

“Akhirnya semua kompak dan berinisiatif untuk swadaya mengaspal atau menambal jalan yang rusak parah ini. Swadaya memperbaiki jalan ini demi kelancaran ekonomi dan aktivitas masyarakat,” ujar dia, menjelaskan.

Dampak dari jalan rusak, kata dia, banyak pengusaha angkutan yang merugi karena harus menutupi angsuran dan modal lainnya. Apalagi jalan rusak membuat onderdil mobil mudah rusak dan waktu lama saat melewati jalan, sehingga bisa minus 60 persen biaya operasional dari pendapatan.

Toko masyarakat Cikatomas, H Cecep Supratman mengatakan, aksi ini merupakan spontanitas dari masyarakat melihat jalan dengan kondisi hancur yang tak kunjung diperbaiki. Dampaknya, aktivitas masyarakat menjadi terhambat, bahkan harus memakan waktu dua jam setengah ketika ingin ke pusat kota/kabupaten Tasikmalaya.

“Sehingga kami, bersama teman pengusaha lainnya memperbaiki jalan rusak ini dan alhamdulillah kompak dan banyak yang merespons mengumpulkan uang untuk iuran pembangunan jalan,” tuturnya.

“Kami ingin kebersamaan terbangun, kalau di Salopa ada swadaya mengaspal jalan yang rusak, kenapa tidak di Cikatomas juga dilakukan dan ternyata respons masyarakat sangat bagus sekali,” ujarnya, menambahkan.

Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Permukiman (DPU-TRPP) Kabupaten Tasikmalaya Atep Dadi Sumardi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah membantu pemerintah daerah memperbaiki jalan, ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah dan provinsi.

Menurut dia, kondisi saat ini tepatnya rasionalisasi anggaran karena terjadi defisit anggaran APBD Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp 6-7 triliun untuk tahun anggaran 2021. Jadi upaya dari dinas untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan sudah merencanakan, mengalokasikan anggaran, melaksanakan tender dan pelaksanaan pekerjaan.

“Akan tetapi karena ada kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka tidak dapat direalisasikan atau dilanjutkan prosesnya,” tambah dia. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: