Prajurit TNI-Polri Menaruh Harapan Nasibnya ke Kejaksaan

Prajurit TNI-Polri Menaruh Harapan Nasibnya ke Kejaksaan

Radartasik.com — Jumlah personel prajurit TNI sekitar 400 ribuan dan anggota Polri sekitar 500 ribuan. Mereka mengikhlaskan gajinya yang tidak seberapa dipotong dengan harapan akan dikelola sebaik-baiknya, sehingga pada masa pensiun bisa memperoleh uang pensiunan untuk menunjang masa tua dan masa depan keluarga mereka.

Namun lagi-lagi ternyata amanah dari seluruh penjaga pepublik tersebut disia-siakan bahkan malah digarong pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dana yang semestinya dikelola dengan baik, tidak diinvestasikan ke perusahaan-perusahaan yang baik, justru digunakan untuk membeli saham bodong, foya-foya, berjudi, membeli aset diluar negeri, yang nilainya triliunan rupiah.

”Akibatnya, ASABRI rugi Rp 22,7 triliun. Prajurit yang telah menggantungkan harapan mereka terancam tidak akan menerima dana pensiun,” papar Anggota Komite 1 DPD RI Abdul Rachman Thaha.

Dia mengapresiasi kejaksaan yang telah berupaya membantu mempertahankan harapan para prajurit dengan melakukan penyitaan aset senilai Rp 13.550.204.158.101,11 (tiga belas triliun lima ratus lima puluh miliar dua ratus empat juta seratus lima puluh delapan ribu seratus satu rupiah sebelas sen).

”Saya, selaku anggota Komite I DPD RI, yang merupakan mitra kerja penegakan hukum sangat mengapresiasi kinerja Jaksa Agung beserta personelnya yang mampu mengungkap kejahatan terhadap uang prajurit TNI-Polri,” ucap Abdul Rachman Thaha.

Untuk mengawal kasus tersebut, dia berharap segenap masyarakat bersama mendukung dan menjaga langkah-langkah Jaksa Agung untuk menuntaskan kasus ASABRI. Terlebih dalam menyelesaikan kasus tersebut, hampir bisa dipastikan akan deras serangan dan hambatan dari kalangan yang bersekongkol menghentikan langkah kejaksaan. Baik yang tertuju pada lembaga kejaksaan maupun pada pribadi pejabat kejaksaan termasuk Jaksa Agung.

Abdul Rachman Thaha juga meminta kepada Presiden Jokowi, tidak perlu mendengarkan suara-suara yang selalu memojokkan Jaksa Agung.

”Saya yakin Jaksa Agung mampu mengatasi segala isu dan perkara yang dibuat-buat terhadap dirinya. Aksi segelintir pihak yang punya nafsu untuk menjatuhkan seorang Jaksa Agung sehingga mereka bisa melenggang untuk merebut posisi Jaksa Agung harus dilawan,” tegas Abdul Rachman Thaha. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: