ANBK Bahan Pemetaan Mutu Pendidikan

ANBK Bahan Pemetaan Mutu Pendidikan

radartasik.com, TASIK - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) sudah dimulai mulai 15-25 November 2021. Tujuannya sebagai upaya perbaikan sistem atau evaluasi pendidikan.


Alat ukurnya, siswa mengerjakan literasi, numerasi dan survei karakater, sedangkan guru mengisi survei lingkungan belajar.

Kepala SD IT Al Istiqomah Hj Aminah Kota Tasikmalaya Noer Sofiyan AmdKeu SPd menyampaikan, pihaknya sudah melaksanakan ANBK mulai 15-16 November 2021 secara semi online. ANBK dilaksanakan secara mandiri yang menggunakan sejumlah 28 unit komputer dan memiliki jaringan internet 20 Mbps .

“Kita sudah mulai pelaksanaan ANBK untuk hari pertama dengan materi literasi dan survei karakter. Besok mengerjakan numerasi dan survei karakater,” katanya kepada Radar, Senin (15/11/2021).

Kegiatan ANBK tersebut, diikuti 30 siswa kelas 5 dengan lancar. Dengan begitu, lanjut ia, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dapat melihat pengembangan kompetensi dan karakter siswa.

“Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk fokus pengembangan dan perbaikan pembelajaran kepada siswanya agar memiliki kemampuan berfikir dan karakter,” ujarnya.

Lanjutnya, ada 14 guru di SD IT Al-Istiqomah Hj Aminah mengisi survei lingkungan belajar sebagai dasar perbaikan mutu pendidikan di sekolahnya. Dengan begitu dapat tersistem untuk bahan pemetaan mutu pendidikan (PMP) di SD.

“Dengan mengisi survei lingkungan belajar tersebut, manfaatnya dapat melihat, apakah sekolah kita sesuai dengan standar nasional pendidikan atau belum,” katanya.

Untuk itu, dalam proses pengisian survei lingkungan belajar, guru diminta mengisi sesuai dengan kondisi sebenarnya. Hal itu sebagai bagian dari introspeksi diri.

“Jawaban survei ini sesuai keadaan sekolah, tidak dilebih-lebihkan. Tindaklanjutnya sebagai upaya pembenahan dan pembinaan ketika hasilnya guru belum kompeten,” ujarnya.

Sebab, kata ia, tujuan ANBK tersebut sepakat bisa menjadikan sekolah lebih bermutu atau bukan sekolah yang asal-asalan. Sebab dengan guru ikut survei lingkungan belajar, bagaimana guru lebih memahami bakat dan minat siswa dapat diakomodir dan terus dimotivasi agar lebih baik.

“Dengan adanya ANBK bisa memacu kita untuk dapat melihat kinerja sendiri dalam pelayanan pendidikan,” katanya.

Kepala SDN Sukarindik Yayan Kartiyan SPd MPd menjelaskan, ANBK sudah bisa dilakukan mulai 15 November. Untuk menghindari trouble, sekolahnya akan melaksanakan ANBK mulai dari 17 November secara online dan mandiri.

“Kita memakai perangkat 6 laptop,” ujarnya.

Siswa yang mengikuti ANBK sejak semester awal kelas 5 diberikan bimbingan, mengerjakan soal Asesmen Kompetensi Minimum dan gladi bersih.

“Tujuannya agar mereka paham tentang literasi numerasi dan survei karakter,” katanya.

Selain siswa, guru pun juga mengikuti survei lingkungan belajar. Itu dilaksanakan Selasa (16/11/2021) melalui handphone masing-masing.

“Saya memberikan arahan, ketika mengisi dengan sejujurnya agar dapat memberikan informasi yang bisa ada perbaikan sekolah kita,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM mengatakan, sekitar 232 SD di Kota Tasikmalaya melaksanakan program ANBK. Sedangkan dalam pelaksanaannya, sudah dipetakan baik yang online atau semi online. Ada yang dilaksanakan secara mandiri, ada juga yang menumpang ke sekolah lain.

“Prinsipnya sekolah sudah siap dalam melaksanakan ANBK, baik mandiri atau menumpang,” katanya.

Dengan adanya ANBK itu, ia berharap dapat memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif.

“Tujuan utamanya peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya. (riz).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: