Wali Kota Banjar : Penanganan Sampah Harus Dari Hulu

Wali Kota Banjar : Penanganan Sampah Harus Dari Hulu

Radartasik.com, BANJAR - Pemkot Banjar mendapat kendaraan inventaris dari pihak ketiga, sebagai sarana penunjang mengangkut sampah dari masyarakat ke tempat pembuangan sampah (TPS). 

"Ini hasil penandatanganan kesepakatan bersama dengan pihak swasta (ketiga) dalam hal penanganan sampah di Kota Banjar," kata Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih kepada wartawan, Senin (15/11/21) di halaman Setda Kota Banjar.

Ade menjelaskan, pihaknya menargetkan 5000 KK dalam satu kawasan di lingkungan masyarakat penanganan sampah bisa teratasi dengan cepat. 

Salah satu caranya dari hulu, yakni di masyarakat itu sendiri. Sebelum membuang sampah harus dipilah dulu, mana sampah organik atau anorganik. 

"Ya ini tantangan kita merubah perilaku masyarakat. Terlebih sebelumnya sudah dijajaki dengan adanya bank sampah," katanya. 

Sambung Ade, jika sudah ada kesadaran dari seluruh masyarakat tentu itu akan mengurangi beban sampah yang ada di TPA Cibeureum. 



Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana saat menjajal roda 3 pengangkut sampah di halaman  setda, Senin (15/11/21). (anto sugiarto/radartasik.com)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar Sri Sobaria menambahkan, kendaraan roda 3 tersebut merupakan inventaris salah satu sarana penunjang 

dalam mobilisasi petugas di lapangan mengangkut sampah dari rumah warga.

"Tidak hanya kendaraan tapi juga mesin pengolah sampah juga ada. Namun belum tahu mau disimpan di TPS yang jadi pioner penanganan sampah," tuturnya. 

Untuk kendaraan roda tiga ini, kata kadis, tidak hanya satu unit. Kedepan akan disesuaikan dengan jumlah petugas di lapangan. 

Kesepakatan penanganan sampah dengan pihak ketiga baru dimulai nanti tahun 2022 jika sarana prasarana penunjang sudah lengkap.

"Sesuai kesepakatan bersama,  penanganan sampah ini untuk pertama selama 4 tahun. Jika prospeknya bagus, maka bisa diperpanjang lagi," imbuhnya.

Pihak ketiga, Beta Kurniawan mengatakan kendaraan roda tiga tersebut merupakan terobosan dalam mewujudkan kawasan minimasi sampah mandiri (Kamisama) di Kota Banjar. 

"Mari bergotong-royong bersama dalam membereskan masalah sampah. Karena ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, tapi si penyampahnya itu. Yakni masyarakat," ujar dia. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: