Korban PHK Sukses Produksi Kerajinan

Korban PHK Sukses Produksi Kerajinan

radartasik.com, CIAMIS - Ajid Hendrawan (47), warga Dusun Gudang RT/RW 08/10 Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan sukses dalam usaha kerajinan tangan. Padahal, dia belum lama menjadi korban pemberhentian hubungan kerja (PHK) di wilayah Bandung.


Ajid mengatakan, dia membuat kerajinan tangan dari bahan batok dan pelapah kelapa dengan berbagai model. Hasilnya, kerajinan tangannya ini bisa dijual mulai dari Rp 100.000-300.0000.

“Alhamdulillah setelah di-PHK, pada saat pandemi Covid-19 saya pulang kampung dan mencoba membuat kerajinan. Bersyukur sekali kerajinan saya mulai banyak diterima pasar dan cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” kata dia, menambahkan.

Lanjut dia, awalnya dia berpikir keras saat pulang kampung setelah di-PHK. Namun, melihat di kampungnya banyak batok kelapa dan sangat sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan. “Akhirnya saya mencoba-coba membuat tempat minum dari batok kelapa itu, kemudian merambah ke pernak-pernik lainnya, alhamdulillah banya diminati,” kata dia, menambahkan.

Selain dari batok kelapa, kata dia, bahan kerajinan juga dari pelapah kelapa untuk topi dan tas yang unik. “Awalnya yang beli warga sekitar, tapi semakin ke sini makin banyak yang pesan. Akhirnya sekarang cukup banyak pesanan untuk dikirim keluar Ciamis,” ucapnya.

“Saya bersyukur banyak yang pesan walau memang tidak dipasarkan online, harapan ke depan nanti lewat online. Karena memikirkan dulu modalnya belum begitu banyak,” tambah dia.

Enceng, tokoh masyarakat Panawangan mengaku banyak buruh bangunan dari kota besar yang di-PHK dan kembali ke kampung halamannya. Mereka banyak mencari peruntungan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di kampungnya, salah satunya membuat kerajinan tangan.

“Alhamdulillah banyak juga yang mulai berhasil, hanya mereka masih keterbatasan dengan modal. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah, sehingga usahanya bisa semakin maju,” ucap dia. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: