SDN 1 Sukamaju Juara 3 Bridge Nasional

SDN 1 Sukamaju Juara 3 Bridge Nasional

radartasik.com, TASIK - SDN 1 Sukamaju Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya meraih juara ketiga dalam Kejuaraan Nasional Online Bridge Pelajar dan Mahasiswa dari Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi), 15 September - 9 Oktober 2021.


Siswa yang mendapatkan prestasi tersebut yakni Fawwaz Yusuf Gunawan, Muhamad Hisyam Ismail, Aidhil Miftah dan Satria Manakibu Rahman.

Kepala SDN 1 Sukamaju Hj Yeti Nurhayati SAg mengatakan, di masa pandemi Covid-19, dia terus berusaha meraih prestasi akademik maupun non akademik. Ada harapan dari non akademik, yakni olahraga bridge atau berfokus pada kemampuan otak.

Kebetulan ada kejuaraan nasional secara online, yakni dari PB Gabsi yang diketuai Prof Miranda S Goeltom SE MA PhD yang mengadakan turnamen pada bulan September-Oktober 2021.

Berkat adanya pembimbing ekstrakurikuler olahraga bridge yaitu Drs Zaenal Mutaqin dan Reni Desnita Mira SSi maka sekolah berani mengirimkan peserta ke ajang tersebut.

“Alhamdulillah siswa kami bisa mendapatkan juara ketiga tingkat nasional,” katanya kepada Radar, Kamis (11/11/2021).

Ke depannya, dia menargetkan bisa mendapatkan juara ke-1 nasional. Maka pihaknya mulai melakukan pembinaan kepada siswa dari kelas 4.

“Kita persiapkan sejak dini agar mencapai juara satu nasional dalam olahraga bridge,” ujarnya.

Manfaatnya lainnya, karena olahraga bridge semacam catur yang merupakan mengandalkan kecerdasan pikiran para pemainnya, Otomatis mendorong siswanya mau belajar dengan cermat, teliti dan penalaran yang kuat.

“Harapannya dengan bermain bridge, siswa lebih tajam daya ingatnya dan percaya diri karena mengandalkan kemampuan otak dan mental,” katanya.

Perwakilan Pembimbing Bridge SDN 1 Sukamaju Reni Desnita Mira SSi mengatakan, bridge merupakan salah satu olahraga yang mengandalkan strategi berpikir atau kerja otak.

Oleh karenanya, dia akan membiasakan kepada siswa untuk olahraga bridge sebagai model pembelajaran yang meningkatkan penalaran akademik di mata pelajaran matematika.

“Dengan mengembangkan olahraga bridge di dunia pendidikan bisa melatih pola pikir. Manfaatnya rata-rata siswa lebih bagus di pelajaran matematika. Soalnya dalam melakukan trik agar menang, harus berhitung,” ujarnya.

Kemudian, dengan olahraga bridge ini juga membiasakan numerasi di kalangan siswa.

Selain itu, olahraga bridge tidak hanya berpengaruh terhadap akademik saja tapi bisa meningkatkan prestasi juga.

Lanjutnya, ia hobi bermain bridge sejak 2006. Lalu hobi tersebut ia tularkan kepada siswa.

Sebelum pandemi, ia konsen terhadap olahraga bridge, setiap hari membiasakan siswa untuk 30 menit memainkan bridge. Tujuannya agar dalam Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) dan Kejuaraan Nasional Online Bridge Pelajar dan Mahasiswa dari PB Gabsi mendapatkan hasil terbaik.

“Saya berusaha memunculkan bibit baru untuk mendapatkan prestasi. Dari 2018 hingga sekarang bisa mencetak siswa yang berprestasi tingkat kota sampai nasional,” katanya.

Perwakilan Siswa Berprestasi Bridge, Satria Manakibu Rahman menyampaikan, dalam menguasai trik bermain bridge tidaklah instan. Ia harus fokus dan perlu membiasakan latihan setiap hari.

Setelah dua tahun berlatih, ia dan teman-temannya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Online Bridge Pelajar dan Mahasiswa.

“Bersyukur mendapatkan hasil bagus sehingga mendapatkan juara ketiga. Semua itu berkat seringnya latihan,” ujarnya.

Ke depannya ia terus berlatih agar tetap mempertahankan prestasi di jenjang yang lebih tinggi. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: