Adanya Pelebaran Jalan Siapkan Mental di Jalur Gentong

Adanya Pelebaran Jalan Siapkan Mental di Jalur Gentong

radartasik.com, TASIK - Masyarakat yang hendak melintas di Jalur Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya harus menyiapkan mental. Pasalnya, pengendara harus sabar dengan antrean panjang di kawasan tersebut.


Hal ini berkaitan dengan adanya pekerjaan pelebaran jalan di jalur tengkorak tersebut. Tepatnya tanjakan kedua dari arah Tasik menuju Bandung. Akibatnya, kerap terjadi antrean atau bahkan kemacetan yang cukup panjang di jalur itu.

Dari informasi yang dihimpun Radar, para pengendara kerap mengeluh ketika terjebak kemacetan di Gentong. Hal iini terjadi hampir setiap hari, apalagi di akhir pekan.

Seperti dikatakan Indra Wismara (30), warga Cineam yang hendak ke Jakarta pada Jumat siang (12/11/2021). Dia mengaku cukup lama terjebak antrean di wilayah Pamoyanan. “Lumayan lama sekitar satu jam lebih baru bisa lewati Gentong,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Hal serupa diungkapkan Fahmi Bahtiar (28), warga Kawalu yang hendak berangkat ke Bandung menggunakan bis. Dia sempat terjebak dalam antrean panjang sekitar satu jam. “Tertahan sejak di SPBU Ampera, tahu begini mending pakai motor,” ucapnya.

Pengguna media sosial pun akhir-akhir ini banyak yang mengaku terjebak macet di Jalur Gentong. Seperti pengguna facebook Dian Alfiansyah yang mengunggah foto kepadatan kendaraan di Jalur Gentong pada Kamis (10/11/2021). “Gentong macet,” singkatnya.

Serupa dengan akun Dede Remot Tarakanalada yang menyebutkan Jalur Gentong sedang diberlakukan buka tutup jalur. Sehingga membuatnya sempat tertahan di area tersebut. “Satu jalur Gentong,” tulisnya pada Kamis pagi.

Maka dari itu, kesabaran para pengendara akan diuji ketika melintas di Jalur Gentong yang sedang padat. Karena trek yang normalnya bisa dilalui hanya dengan beberapa menit, bisa menjadi satu sampai dua jam.

Proyek pelebaran jalan tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan lalu, namun kepadatan tidak begitu sering. Pasalnya, di awal pekerjaan mobilitas warga masih sangat dibatasi berkaitan pandemi Covid-19.

Antrean kendaraan mulai sering terjadi di awal November 2021, di mana volume kendaraan mulai naik. Ditambah, proses pengerjaan mulai ke area badan jalan.

Upaya pelebaran jalan itu dilakukan sekitar 6 meter dari lebar sebelumnya. Pelebaran tersebut dilakukan di titik tanjakan Gentong kurang lebih sepanjang 700 meter.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP E Kosasih mengatakan bahwa pihaknya sudah menempatkan anggota untuk melakukan pengamanan lalu lintas. Ketika memang terjadi kendala, maka buka tutup jalur akan diberlakukan. “Kita lakukan langkah-langkah upaya pengamanan lalu lintas,” ucapnya.

Paling dia soroti adalah momen akhir pekan, di mana volume kendaraan yang melintas selalu meningkat. “Sebelumnya pun kalau Sabtu dan Minggu pasti padat, apalagi sekarang ada pekerjaan,” ungkapnya.

E Kosasih pun meminta kepada para pengendara khususnya di wilayah Gentong untuk berhati-hati. Dia pun menyarankan pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif via Garut baik untuk mereka yang dari arah Tasik maupun Bandung. “Mau pakai jalur Gentong atau alternatif, yang jelas harus hati-hati,” ucapnya.

Terkait sampai kapan pekerjaan itu akan berlangsung, pihaknya tidak mengetahui pasti. Namun rencananya dalam waktu dekat proyek itu segera rampung. “Kalau tidak salah sekitar semingguan lagi juga selesai,” katanya.

Begitu juga dengan Kapolsek Kadipaten Iptu E Wijaya mengakui akhir-akhir ini memang kerap terjadi kepadatan. Namun dia berharap para pengguna jalan bisa berhati-hati ketika melintas di jalur rawan itu. “Lebih baiknya sih warga berdiam diri di rumah, kalau memang tidak ada hal penting,” ucapnya.

Diakuinya bahwa pekerjaan tersebut menghambat arus lalu lintas di jalur Gentong. Namun tidak bisa dipungkiri hasilnya akan memberi manfaat kepada para pengendara. “Kalau sudah lebih lebar kan bisa lebih baik juga untuk para pengendara,” terangnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: