1.200 Lansia di Kota Tasik Belum Divaksin Covid

1.200 Lansia di Kota Tasik Belum Divaksin Covid

Radartasik.com, KOTA TASIK - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mengakui, pencapaian target vaksinasi untuk kelompok lansia belum mencapai 40 persen. Padahal, capaian itu membuat Kota Tasik naik ke PPKM level 2.

Hingga kini, Kota Tasikmalaya masih berada di PPKM level 3 dan tertinggal jauh dari daerah lain di Provinsi Jawa Barat yang sudah masuk level 2. Untuk lansia yang sudah divaksin baru 38 persen.

"Secara total, kita sudah melampaui 50 persen. Namun tinggal lansia masih belum 40 persen," ujar Kadinkes, Uus Supangat kepada radartasik.com, usai rakor percepatan vaksinasi di Graha Plaza Asia, Jumat (12/11/21).

"Kita sudah mendapat data by name by address data warga lansia yang belum divaksin dari Disdukcapil. Ini harus dikejar pada Sabtu-Minggu ini," sambungnya.

Targetnya, terang dia, satu kelurahan minimal membawa 20 orang lansia untuk ke puskesmas. Bila perlu dijemput. 

"Kalau ini bisa dilaksanakan, Minggu sudah selesai dan target tercapai. Karena kita kurang sekitar 1,200 lansia. Kalau dibagi 69 kelurahan, per kelurahan hanya 20 orang," terangnya.

Sementara Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menegaskan, guna mencapai target itu pihaknya akan mengevaluasi kinerja para lurah dan camat.

"Nanti kita akan lihat lurah atau camat, apakah ada yang tidak mendukung vaksinasi atau gimana. Apakah itu spontanitas atau seperti apa. Kita ada mekanisme untuk melakukan pembinaan," tegasnya di tempat yang sama.

Dia juga akan mengevaluasi kinerja lurah atau camat yang cakupan vaksinasi di wilayahnya masih rendah. "Saya minta Minggu, mereka melakukan vaksinasi. Data sudah ada by name by address. Besok mereka melakukan pendataan, Minggu kita lakukan vaksin," tambahnya. 

Yusuf mengakui, kendala utama mengapa vaksinasi kategori usia lansia sulit tercapai karena termakan berita hoaks soal vaksin. "Mereka takut di-covid-kan. Padahal itu tidak benar. Setelah diberikan penjelasan, mereka mau dan tak ada dampak apa-apa," pungkasnya. (rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: