4 Santri Kabur, Orang Cemas Akhirnya Lapor Polisi

4 Santri Kabur, Orang Cemas Akhirnya Lapor Polisi

Radartasik.com, BANJAR — Di ruang SPK Polres Banjar, Jumat (12/11/21), dua orang tua sama-sama melapor karena merasa kehilangan anaknya, yang sudah dua pekan tak diketahui kabarnya. Semula anaknya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Azhar Citangkolo Kecamatan Langensari, dan diduga kabur.

Dari laporan polisi, santri yang didiuga kabur tersebut tercatat empat orang. Keempat santri masing-masing, Dika Aprianto (13) warga Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap, Hasan Abdulah warga Kabupaten Kebumen Jateng, Zainur Iskandar (14) warga Desa Sukanagara, dan Rifki warga Dusun Karangmalang Desa Puloerang Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis.

Orang tua Zainur Iskandar, Kaimun (42) kepada wartawan mengatakan, pada Jumat (29/10/21) dirinya berkunjung ke ponpes hendak membayar iuran. Namun sampai 3 kali datang, dirinya tidak bertemu dengan buah hatinya. 

"Saya baru dapat informasi dari pihak ponpes setelah mereka mengetahui kalau anak saya kabur tidak tahu kemana," kisah dia, didampingi istrinya Khomsatun saat di Polres Banjar. 

Setelah mengetahui anaknya tidak ada di ponpes bersama teman-temannya, bersama orang tua Dika, dirinya melaporan ke Polres Banjar. Kecemasan mereka pun memuncak terlebih setelah mengetahui bahwa keempat santri tersebut sudah dua pekan tak diketahui keberadaannya. "Ya makanya kita lakukan pelaporan orang hilang, agar cepat bisa ditemukan. Apalagi sudah 2 minggu lebih," tuturnya. 

Kaimun berharap, anak semata wayangnya itu segera diketahui keberadaannya dan dalam keadaan baik-baik saja. 

Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Nandang Rokhmana SH MH melalui KBO Reskrim Iptu Hadi membenarkan telah menerima laporan dari orang tua santri yang kabur. "Ya betul, orang tuanya sudah laporan resmi ke kami. Setelah diterima laporannya, baru dilakukan upaya penyelidikan," ujar dia. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: