Wali Kota Ngaku Belum Dapat Info Tol Cigatas Ditangguhkan, Tetap Optimistis Sesuai Rencana

"Soal tol ditangguhkan? belum tahu saya mah. Saya belum ada informasi soal itu," ujar Yusuf kepada radartasik.com, Rabu (10/11/21) usai ziarah ke TMP.Yusuf berharap kabar bakal ditangguhkanya Tol Cigatas itu tidak benar. Pasalnya tol tersebut sudah menjadi harapan masyarakat di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis."Mudah-mudahan tak benar ya soal itu. Karena ini kan Proyek Strategis Nasional (PSN), saya pikir tertangguhkan itu hanya Tasik saja, pembebasan lahannya tak tahun ini," terangnya."Di Kabupaten Garut kan sudah berjalan pembebasan lahannya. Tasik kan tahun depan pembebasannya. Ini kan dikerjakan pihak ketiga, saya dapat informasi uangnya sudah ada beberapa puluh triliun," sambungnya.Yusuf mengaku hingga kini dirinnya masih tetap yakin dan optimistis pengerjaan Tol Cigatas trase Kota Tasikmalaya akan tetap berjalan dan bisa tuntas digunakan pada 2024 mendatng."Jadi saya mah tetap optimis tetap berjalan karena jelas kan uangnya sudah ada," jelasnya.Seperti diketahui sebelumnya tersiar kabar ada perubahan rencana pembangunan Tol Cigatas, khususnya untuk wilayah Tasikmalaya yang diprediksi bakal mengalami penundaan. Informasi tersebut sempat ditanyakan kjepada Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum.Hanya saja Uu tidak mengamini atau pun membantah kabar tersebut. Pasalnya mantan Bupati Tasikmalaya itu khawatir dirinya salah memberikan pernyataan yang justru bisa berdampak negatif. “Saya belum bisa menjawab secara spesifik soal itu (penundaan jalan tol ke wilayah Tasikmalaya, Red),” ungkapnya saat dihubungi Radar, Selasa (9/11/2021).Ada pun perkembangan prosesnya saat ini masih pembebasan lahan. Namun masih di wilayah Bandung sebagai titik awal jalur tol. “Kegiatan pembangunan jalan tol di Bandung ke Gedebage sedang dilaksanakan,” ucapnya.Pembangunan tol itu pun, kata Uu, sudah dimasukkan ke dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang pengembangan Jawa Barat. Dimana, Jawa Barat mendapat intervensi dana sekitar Rp 400 triliun untuk pemerataan pembangunan. “Jadi tinggal menunggu waktu,” katanya. 

Sumber: