SMK Al-Muawanah Patahkan Tudingan Penyumbang Pengangguran, Ini Caranya..

SMK Al-Muawanah Patahkan Tudingan Penyumbang Pengangguran, Ini Caranya..

radartasik.com TANJUNGJAYA - Para siswa SMK Al-Muawanah Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya diberi modal bergulir oleh pihak sekolah, untuk digunakan berbagai macam modal usaha.


Kepala SMK Al-Muawwanah, Sugilar Wigena mengungkpakan, pihaknya melakukan kunjungan ke Qini Bakery milik salah satu siswanya, dari 20 kelompok usaha yang sudah menjalankan usahanya.

"Kunjungan tadi yaitu untuk merangsang siswa agar giat lagi berusahanya, sehingga lebih membulatkan tekadnya untuk menjadi seorang pengusaha," ujarnya kepada Radar.

Sugilar menyebutkan, ini merupakan program untuk menjawab isu bahwa SMK merupakan penyumbang pengangguran terbesar setiap tahunnya. 

Diharapkan dengan adanya kegiatan Sekolah pencetak wirausaha, siswa lulusan bisa membuat usaha sendiri, karena sudah di jalankan sejak duduk di bangku sekolah.

Usaha yang dijalankannya cukup banyak, ada yang makanan, budidaya jamur, jangkrik, minuman dan pakaian. 

"Bebas sesuai dengan kemampuan dan keinginan siswa. Hasilnya juga untuk siswa itu sendiri," ujarnya.

Nantinya, siswa wajib mengembalikan uang tanpa bunga, maksimal pada saat mereka lulus. 

Dan uang tersebut dikembalikan ke sekolah, yang selanjutnya untuk modal adik kelasnya yang belum kebagian.

"Diharapkan pada waktu masih sekolah, para siswa sudah memiliki penghasilan dan ketika lulus sudah memiliki usaha sendiri," harapnya.

Sugilar menambahkan, para siswa mengajukan permodalan sesuai kebutuhan rencana usahanya, ada yang Rp500.000 hingga Rp1.000.000, bahkan ada yang lebih dari Rp 1.000.000.

Omset tertinggi per bulannya, kata dia, ada yang mencapai Rp5.000.000. Yakni penjualan makanan Sosis bakar. 

Para siswa berjulan di dalam sekolah dan ketika ada acara-acara hiburan di luar sekolah.

"Untuk penjualannya, selain offline juga di online. Mereka buka Marketplace, ada yang di FB, shopee dan lazada," kata dia.

Ai Asri Ratnasari salah satu siswa kelas XII Jurusan Akuntansi mengatakan, awalnya minjam modal sebesar Rp1.000.000 untuk digunakan berjualan cemilan dan sosis bakar. 

"Alhamdulillah sudah dua bulan berjalan, sekarang omset saya mencapai Rp5.000.000 setiap bulannya. Jadi, bisa balik modal dan laba nya cukup lumayan," kata dia. (radika robi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: