Seribuan Warga Pelag Terisolir, JembatanTersapu Banjir, Akses Utama Terputus
Reporter:
andriansyah|
Senin 08-11-2021,07:30 WIB
radartasik.com, SUKARESMI — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang di Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi, Sabtu sore (6/11/2021). Akibat kejadian itu, satu jembatan penghubung antar kampung putus.
Selain itu, empat rumah di wilayah tersebut rusak akibat tersapu banjir bandang. “Ada empat yang rusak, satu rusak ringan dan sisanya rusak sedang,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satriabudi saat dihubungi melalui saluran teleponnya, Minggu (7/11/2021).
Satriabudi menerangkan jembatan yang putus merupakan akses utama warga untuk menuju Kampung Pelag. Akibat putusnya jembatan, 335 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.200 jiwa saat ini terisolir. “Memang ada satu lagi jalan alternatif, tetapi kondisinya tidak bisa dilewati kendaran,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya akan membuat jembatan darurat. Hal ini supaya akses masyarakat bisa kembali berjalan. “Kita rencanakan jembatan darurat dulu. Jadi secara ekonomi masyarakat tidak terputus,” terangnya.
Saat ini pihaknya sudah mengimbau warga untuk melakukan siskamling. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kejadian banjir bandang susulan, karena hujan terus mengguyur. “Kami juga meminta warga untuk terus melakukan gotong-royong untuk bersih-bersih rumah yang terdampak banjir bandang,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, Pemkab Garut sudah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari. Status tanggap darurat diterapkan mengingat ada satu jembatan yang merupakan akses utama warga yang putus. Sehingga ribuan warga terisolir.
“Status tanggap darurat ini kita terapkan sampai perbaikan jembatan ini selesai. Kalau itu belum selesai, kita perpanjang lagi,” terangnya.
Nurdin menerangkan, dalam perbaikan jembatan, pihaknya akan membuat jembatan sementara. Supaya akses masyarakat kembali lancar.
“Kita maunya langsung dibuat dengan komposisi yang bagus. Namun agak berat juga. Yang penting kita upayakan agar segera ada akses masyarakat,” ujarnya.
Selain memperbaiki jembatan, pihaknya juga terus melakukan asesmen untuk menginventarisir kerugian akibat bencana banjir bandang.
“Kita akan menggunakan dana BTT untuk penanganannya. Perkiraan total kerugian masih dihitung,” terangnya.
Nurdin menambahkan, memasuki musim penghujan, pihaknya sudah menginstruksikan camat agar melakukan mitigasi. “Kami juga telah menginstruksikan BPBD untuk melakukan hal yang sama. Edukasi ke masyarakat agar semua paham ketika ada bencana,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: