Empat Anak yang Jadi Yatim Piatu dalam Hitungan Jam, harus Hidup Terpisah

Empat Anak yang Jadi Yatim Piatu dalam Hitungan Jam, harus Hidup Terpisah

Radartasik.com, KOTA TASIK - Empat anak yang tiba-tiba menjadi yatim piatu karena orang tua mereka meninggal hampir bersamaan di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, kini harus hidup terpisah.

Keempat anak itu, Muhammad Hadi Azilah Pratama alias Azil (12), Melinda Nurlaili Putri (10), Tazkiya Oktavia Putri Rustandi (3) dan Muhammad Zikra Aditya Pamungkas (8 bulan).

Mereka adalah anak pasangan Dedi Rustandi (39) dan Wahyuning Tyas (32), warga Kampung Cijeruk Girang, Kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Dedi meninggal karena komplikasi, Rabu (27/10/21) dini hari. Enam jam kemudian Wahyuningsih menyusul tanpa memiliki riwayat sakit. Diduga Wahyuningsih kelelahan dan syok atas kepergian sang suami.

Menurut penuturan Dedeh Mudrikah (29), adik kandung almarhum Dedi, pihak keluarga menyepakati perawatan anak-anak diserahkan kepada paman dan bibinya.

Zikra sudah dibawa Kiki (28), adik kandung Wahyuning, ke Jateng. Menyusul Tazkiya dibawa oleh Iis (42), kakak kandung Dedi, ke Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.

"Sedangkan Azil dan Melinda masih berada di rumah. Namun nantinya akan saya bawa ke rumah saya di Cilamajang, masih di Kawalu," kata Dedeh kepada wartawan, Jumat (05/11/21).

Azil sendiri mengaku mau menerima keadaan di mana ia harus berpisah dengan dua adiknya.

"Karena kalau tidak dibawa sama bibi dan uwa, kasihan nanti tidak ada yang ngurus. Saya sendiri nanti ikut Bi Dedeh bersama Melinda," tutur Azil.

Azil sebenarnya mengaku sedih, tapi mau bagaimana lagi demi masa depan adik-adiknya.

"Ya asal nanti bisa bertemu. Satu tahun sekali juga tak apa. Yang penting bisa bertemu," harapnya.

Terkait hal itu, jelas Dedeh, pihak keluarga sudah tentu akan mengatur pertemuan keempat anak yatim piatu ini untuk melepas rindu.

"Tidak sampai satu tahu sekali ya, kasihan atuh. Pokoknya diatur sesering mungkin, agar kedekatan diantara mereka pun tetap terjaga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 0,25 detik menggambarkan kesedihan yang dialami anak-anak dengan menangis di makam orang tuanya di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, mendadak viral di akun media sosial TikTok.

Dalam video itu diberi caption orang tuanya meninggal dunia dan membuat keempat anaknya menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal selang beberapa jam saja.

Kisah ini viral usai akun TikTok @Lia TS mengunggahnya ke platform video pendek itu. Bahkan, penonton dan yang membagikannya mencapai jutaan.

Video kejadian tersebut terjadi di Kampung Cijeureuk Girang, Desa Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Menurut kerabat almarhum, Dedeh Murtika, kedua orang kerabatnya itu meninggalkan 4 orang anak yang masih kecil.

Keempatnya itu diantaranya laki-laki yang masih berumur 12 tahun yang saat ini kelas 6 SD, perempuan 10 tahun yang kini duduk di kelas 4.

Kemudian yang umurnya 3 tahun berjenis kelamin perempuan dan bungsu, bayi laki-laki berumur 8 bulan.

Dedi, kata Dedeh, meninggal karena sakit komplikasi pada Jumatnya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Setelah pemakaman Dedi, kemudian istri Dedi juga meninggal dunia.

“Teteh itu (istri Dedi, Red) meninggal pukul 09.00 WIB pagi setelah Aa (Dedi) dimakamkan. Padahal beliau tidak ada gejala sakit apapun,” katanya kepada wartawan, Senin (01/11/21).

Karena kejadian ini, terang dia, keempat anak kedua orang tua yang meninggal itu pun langsung menjadi yatim piatu dalam waktu yang begitu singkat.

Selanjutnya, anak-anak tersebut kini sudah menjadi tanggung jawab keluarganya. Yakni anak pertama dan kedua bersama Dedeh, yang ketiga bersama Adik Dedi, dan anak terakhir bersama Adik dari Wahyuningtias.

“Semoga kami sekeluarga bisa mengurus yatim piatu, karena anak-anak membawa rezeki. Semoga semuanya sehat dan mendapatkan kemudahan dalam segala hal,” harapnya.

Lurah Cibeuti, Cucu Kustiawan mengaku sangat prihatin atas kepergian kedua orang tua yang meninggal itu dan meninggalkan 4 orang anak dalam waktu yang sangat singkat.

Pihaknya pun sempat mengkhawatirkan nasib 4 anak yatim piatu itu. Namun dari pihak keluarga mengaku sudah siap membesarkan keempat anak itu.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, Senin sore sekira pukul 16.00 WIB, sempat melayat ke rumah 4 anak yatim piatu itu dan memberikan santunan. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: