Sebanyak 17 Rumah Warga di Sembilan Kecamatan di Kabupaten Tasik Rusak Akibat Bencana

Sebanyak 17 Rumah Warga di Sembilan Kecamatan di Kabupaten Tasik Rusak Akibat Bencana

radartasik.com, KADIPATEN — Bencana longsor yang dipicu cuaca ektrem atau hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ini menyebabkan belasan rumah rusak. Bencana tersebut terjadi di sembilan kecamatan se-Kabupaten Tasikmalaya.


Kejadian terbaru pada Rabu (3/11/2021) di Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten sekitar pukul 05.00 subuh terjadi longsor yang dipicu hujan deras disertai angin kencang.

Sebanyak dua rumah tertimbun longsor dan dua kepala keluarga (KK) yang terkena dampak dievakuasi serta diungsikan ke tempat yang lebih aman atau kerabatnya.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Asep Saepuloh mengatakan, tanah longsor setinggi empat meter dengan lebar 12 meter menimpa dua rumah milik warga di Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten.

“Longsor dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi, disertai angin kencang. Sehingga mengakibatkan tanah labil amblas dan material longsorannya menimpa rumah warga. Warga yang terdampak langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” terang Asep.

Kata dia, pihaknya bersama unsur lainnya beserta warga gotong royong mengevakuasi rumah dengan membersihkan material longsoran yang menimpa rumah. Langkah selanjutnya yang diambil, melakukan pendataan dan asesmen yang dilakukan melalui koordinasi dengan Dinas Sosial.

“Termasuk berkoordinasi dengan aparatur desa dan muspika untuk mengevakuasi warga terdampak longsor termasuk rumahnya,” kata dia.

Koordinator Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adi Setya mengatakan, kejadian tanah longsor di akhir Oktober dan awal November ini, sudah terjadi di beberapa titik di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Pertama, kata dia, di Desa/Kecamatan Salawu, Desa Cikadongdong Kecamatan Bojongasih, Desa Jayapura Kecamatan Cigalontang, Desa Bojongsari Kecamatan Culamega dan Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten.

Termasuk, tambah dia, ada empat rumah roboh tertimpa longsor, masing-masing di Desa Jatihurip Kecamatan Cisayong, Desa Nangewer di Kecamatan Pagerageung, Desa Banyurasa Kecamatan Sukahening dan Desa Selawangi Kecamatan Sariwangi.

“Kemudian di Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja pohon tumbang, dan satu rumah rusak sedang tertimpa pohon. Dampak longsor, menyebabkan 17 rumah terdampak dengan kategori kerusakan berat, sedang dan ringan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor ini, hanya kerugian material,” tambah dia.

Cuaca ekstrem ini harus dijadikan kewaspadaan oleh masyarakat, sehingga bisa lebih berhati-hati. Karena bencana ini bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: