Ini Penyebab Banjir di Cikunten Indah Tawang

Ini Penyebab Banjir di Cikunten Indah Tawang

Radartasik.com, KOTA TASIK — Banjir yang kerap terjadi di wilayah RW 10 Cikunten Indah Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, turut menyiagakan aparat Posek Tawang Polres Tasikmalaya Kota dan Koramil Kota Tasik.   

Petugas TNI-Polri ini Rabu (3/12/2021) turun ke lokasi dan mengecek saluran air. "Tadi sudah kita cek salurannya. Ternyata kalau hujan besar (deras), salurannya tak kuat menampung jadi banjir," ujar Kapolsek Tawang Ipda Wawan Setiawan SH yang dihubungi melalui ponselnya kepada radartasik.com.

Untuk menjawab keresahan masyarakat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan danramil dan lurah agar dilakukan perbaikan saluran air. Pihak kelurahan juga sudah menyanggupi untuk membuat permohonan anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan saluran itu. 

"Supaya tak banjir lagi. Kalau tahun ini katanya sudah habis anggarannya. Tak bisa mengajukan. Masalahnya memang saluran airnya kecil. Seukuran paralon 6 inch. Pasti teu muat kang," terangnya.

Kapolsek menyebutkan, untuk di wilayah RW10 tersebut minimal dibutuhkan saluran gorong-gorong dengan diameter minimal 60 centimeter. “Kalau minimal (saluran air) sebesar lingkar pinggang orang dewasa mah, bisa lancar. Kalau sekarang ini hanya sebesar paha orang dewasa,” pungkas dia. 
  
Diberitakan sebelumnya, wilayah Kota Tasikmalaya ketika hujan deras kerap membuat sejumlah wilayahnya mengalami kebanjiran setinggi lutut orang dewasa. Seperti yang terjadi di RT 07, RT 08, RT 09, RW 10 Kampung Cikunten Indah, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang. Saat hujan deras kemarin, sekitar 20 rumah di kampung tersebut direndam air.

Padahal, pantauan radartasik.com ke lokasi, Selasa (02/11/21), terdapat saluran pembuangan di beberapa titik. Namun, menurut warga keberadaan saluran itu tak bisa menampung debit air ketika hujan deras.

"Kami tiap hujan deras seperti kemarin pasti banjir kang," ujar Sumiyarsih (50), warga setempat yang rumahnya kemarin kebanjiran kepada radartasik.com.

Terang dia yang tinggal di RT07, rumah yang kebanjiran se-RT dengannya ada 7 dari total 30 Kepala Keluarga (KK). Posisi rumah itu selain di dalam gang, juga berada sedikit menurun dari jalan raya.

"Sudah lebih dari 10 tahunan rumah kami tiap hujan deras terendam air banjir. Pernah diperbaiki saluran sungainya, tapi ya gitu tetep aja banjir kalau hujan seperti kemarin," terangnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: