Salah satu prestasinya yakni mampu meredam konflik dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2007.
Hal itu dibuktikan dengan masih terjalinnya komunikasi yang intens dengan para tokoh di Tasikmalaya.
“Ia tak melupakan orang-orang yang di tinggalkan di tempat tugas lama. Insya allah ketika diamanatkan bertugas di Jawa Barat, dirinya yakin bisa bersinergi dengan berbagai pihak,” ungkapnya.
Ustaz Iri menceritakan selepas bertugas sebagai Kapolres Tasikmalaya beberapa tahun silam, Irjen Suntana selalu menyambut dengan hangat. Siapa pun yang ia kenal semasa bertugas di Kota Tasikmalaya ketika dalam kesempatan pertemuan di tempatnya bekerja atau pada kesempatan silaturahmi lainnya.
“Biasanya pejabat itu kalau sudah pindah tugas, jarang yang merawat silaturahmi. Pak Suntana tidak begitu, beberapa kesempatan tidak sengaja bertemu di luar kota, ia tidak berubah tetap menyambut dan menyapa kami dari Tasik dengan hangatnya. Artinya figur ini benar-benar baik secara tulus tidak hanya konteks menjaga silaturahmi saat bertugas saja,” sanjung Komandan Propam Laskar Mujahidin itu.
Semasa berdinas di Tasikmalaya, kata Ustaz Iri, Irjen Suntana selalu menempatkan diri dengan pas. Bersinergi dalam menjaga kamtibmas dan mengayomi publik dengan gaya yang luwes. Simpul ulama dekat, masyarakat umum pun tak terlewat.
“Pak Suntana figur yang rendah hati, bahkan selalu meninggalkan kesan baik di tempat tugas dimana pun yang ia tinggalkan. Saya pernah bercengkerama dengan anggota kepolisian di Bogor. Ia pernah bertugas di sana, dan para bawahannya begitu kehilangan saat beliau dipindahtugaskan kembali,” tuturnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah jabatan Perwira Tinggi (Pati) dan menengah Polri. Khusus untuk level jabatan Pati yang banyak diganti adalah posisi Kapolda.
Dalam Surat Telegram Rahasia (STR) nomor ST/2277-2280/X/KEP/2021 tertanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada, setidaknya ada 4 posisi Kapolda yang berganti.
Pertama, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri yang dipromosikan menjadi Kabaintelkam Polri. Dia mengisi jabatan yang ditinggalkan Komjen Pol Paulus Waterpauw karena menjadi Deputi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Sebagai pengganti Dofiri, Kapolri menunjuk Irjen Pol Suntana yang sebelumnya menjabat Wakabintelkam. Irjen Suntana sendiri pernah menjabat sebagai Kapolresta Tasikmalaya pada tahun 2007.
Sedangkan sebagai pengganti Suntana adalah Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyamm. Selanjutnya jabatan Kapolda Sulawesi Selatan akan diisi Irjen Nana Sudjana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara. Jabatan lamanya itu akan diisi oleh Irjen Pol Mulyatno.
Jabatan Kapolda terakhir yakni Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo dimutasi menjadi Kadiv Humas Polri. Dia menggantikan Irjen Pol Argo Yuwono yang dipromosikan menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri. Jabatan Dedi akan digantikan oleh Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Nanang Avianto.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan adanya telegram ini. “Benar,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (01/11/2021). Mutasi ini merupakan hal yang wajar di internal Polri. Mutasi dilakukan dalam rangka penyegeran dan keperluan organisasi.
(rga/igi)