Tradisi Nyangku Digelar Sederhana

Tradisi Nyangku Digelar Sederhana

Radartasik.com, CIAMIS — Prosesi Nyangku atau pencucian pusaka Prabu Borosngora di Nusa Gede Situ Lengkong Panjalu Kabupaten Ciamis dilaksanakan secara sederhana karena pandemi Covid-19 belum berakhir.

Perwakilan Yayasan Borosngora Pandu Putra Cakradinata mengatakan saat ini masih dalam kondisi pandemi sehingga Nyangku digelar sederhana. Biasanya digelar di Taman Borosngora atau Alun-Alun Panjalu dan diikuti oleh ribuan warga dan wisatawan.

Kata Pandu, tradisi ini untuk mengenang Raja Galuh terakhir yang menyebarkan agama Islam di sini. ”Kami semua sebagai penerima warisan sudah seharusnya memeliharanya dan melestarikannya. Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan,” kata dia, menjelaskan.

”Walaupun digelar secara sederhana, tradisi Nyangku ini tidak mengurangi antusiasme masyarakat yang hadir. Tradisi tetap kami laksanakan secara khidmat, hanya tempatnya yang berbeda saja, lebih sederhana di Nusa Gede,” jelasnya.

Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya mengatakan tradisi Nyangku adalah warisan budaya leluhur Kabupaten Ciamis yang harus selalu dilestarikan.

”Sebagai penerus harus dirawat dan dilestarikan. Mari bersama-sama Pemkab Ciamis dan warga merawat memelihara budaya warisan Ciamis semuanya,” kata dia. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: