Pelamar Kadis di Kota Tasik Dikuasai Alumni IPDN

Pelamar Kadis di Kota Tasik Dikuasai Alumni IPDN

radartasik.com, INDIHIANG — Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mendominasi pelamar tujuh calon pejabat eselon II (kepala dinas). Sebab dari 30 orang pelamar yang lolos administrasi open bidding, 16 orang diantaranya merupakan alumni IPDN.


Mereka tersebar di setiap posisi jabatan yang dilelangkan kali ini. Pada Posisi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Sekretaris DPRD, tuiga peserta di masing-masing jabatan yang dilamar berasal dari kampus Jatinangor, Bandung tersebut.

Sedangkan pada pelamar calon Kepala Dinas Sosial dari tujuh peserta, tiga diantaranya alumnus IPDN. Dua peserta alumnus IPDN melamar di posisi Kepala Badan Kesbangpol, satu pelamar masing-masing di Kepala Dinas Perwaskim dan Kepala BPBD.

Selain itu, pada open bidding kali ini, antusias pelamar cukup tinggi. Sebab dari tujuh kursi eselon II yang dilelangkan pada Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) tahun ini.

Dua dinas dibanjiri peminat, tercatat tujuh orang melamar calon kepala Dinas Sosial dan enam calon Kepala Dinas Pendidikan.

Sementara, empat posisi jabatan lain masing-masing hanya dilamar tiga-empat orang pelamar saja.

Berdasarkan data yang di-unggah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya tentang hasil seleksi administrasi peserta open bidding (lelang jabatan).

Pelamar calon Kepala Dinas Sosial mulai dari Apep Yosa, Cecep Ridwan, H Dian Danawiarsa, Hayat Tuloh Ansori, Hendra Budiman Raksanagara, Imin Muhaemin dan Hj Yani Nurjamaniah.

Sementara pelamar calon Kepala Dinas Pendidikan terdiri dari Hj Ai Haryati, Budi Maryadi, Deddy Mulyana, Hj Ely Suminar, H Jejen Zulkarnaen, H Mohamad Dani.

Sedangkan pelamar Sekretaris DPRD hanya tiga orang yakni H Karmana Sulaeman, Rojab Riswan Taufik dan Yuda Permana.

Calon Kepala Dinas Lingkungan Hidup dilamar tiga orang mulai dari H Deni Diyana, Rahman dan Wawan Gunawan.

Kemudian, pelamar calon Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terdiri dari H Ade Hendar, Maman R Setiadi, H Soni dan Subarnas dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Lalu, pelamar calon Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perwaskim) diperebutkan empat orang yakni H Aried M Farid Arif, Dudi A Holidi, Nanan Sulaksana, Sofian Z Mutaqien.

Terakhir, calon pelamar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diperebutkan tiga peserta yakni Hildat Darojati, Iwan Kurniawan dan H Ucu Anwar Surahman.

“Peserta akan mengikuti seleksi penulisan makalah yang dilaksanakan Selasa 2 November di Lab Komputer UPI Kampus Tasikmalaya, kata Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara kepada Radar, Senin (1/11/2021).

Setelah itu, para peserta pun akan mengikuti seleksi assesment yang akan dilaksanakan Rabu 3 November di tempat yang sama. Mereka pun diwajibkan membawa hasil rapid test antigen yang dilaksanakan dalam kurun waktu maksimal 1x 24 jam sebelum mengikuti tes penulisan makalah dengan hasil negative.

“Sesuai peraturan, peserta yang tidak mengikuti seleksi kompetensi, makalah dan assesment, dianggap mengundurkan diri dan tidak berhak mengikuti tahapan berikutnya,” tuturnya yang juga Anggota Tim Panitia Seleksi (Pansel) open bidding.

Terpisah, Anggota Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Dodo Rosada MH mengakui open bidding kali ini terbilang diminati banyak pelamar. Menurutnya, peluang berkarier para pegawai yang sudah memenuhi dari kriteria yang di-syaratkan, terbilang cekatan mengambil peluang promosi tersebut.

“Betul peluang berkarier ini dimanfaatkan dengan baik, kita lihat dua posisi laris peminatnya, dibanding formasi lain yang rata-rata hanya tiga sampai empat pelamar saja,” kata dia.

Politisi PDIP itu berpesan meski pelaksanaan open bidding kali ini terbilang singkat, setiap tahapan mesti ditempuh dengan runut sesuai ketentuan. Tanpa mengurangi kualitas dan menghasilkan tiga terbaik dari masing-masing posisi yang kompeten dan qualified.

“Dengan dipercepat semakin cepat juga kadis definitif, pengarung kekosongan jabatan akan segera terisi tak terlalu lama lowong agar layanan tak terhambat,” ungkapnya.

Dodo menceritakan pada proses pendaftaran pekan lalu, pihaknya sempat melaksanakan pengawasan on the spot ke kantor BKPSDM.

Ia menekankan supaya progres setiap tahapan bisa diumumkan secara terbuka, dan juga ditembuskan ke DPRD khususnya komisi I selaku mitra kerja.

“Jadi tidak diakumulasikan seperti open bidding biasanya, ini berkaca dari pengalaman saja, sebab sering muncul kegaduhan di tataran peserta itu sendiri kalau setiap tahapan tidak dibuka hasilnya,” kata Dodo.

Diharapkan dengan keterbukaan tersebut, para peserta mengetahui dan menyadari kelemahan atau kelebihan masing-masing.

Sebab, lanjut dia, apabila pengumuman hasil secara kumulatif disampaikan di akhir rangkaian seleksi, peserta bisa berasumsi macam-macam. “Agar tidak ada dugaan macam-macam, pengalaman seperti open bidding sebelumnya. Peserta tidak berspekulasi andai-andai menyadari dan mengukur kemampuan dirinya,” analisisnya.

Menurut dia, tim pansel menargetkan pada 7 November mendatang hasil rangkaian seleksi sudah muncul. Tiga terbaik di masing-masing jabatan yang dilamar para peserta mengerucut, untuk diseleksi level akhir oleh wali kota.

“Kemarin infonya, setelah pengumuman terakhir, direncanakan tiga besar diwawancara langsung oleh user (wali kota, Red). Di sana akan ketahuan mana yang pas dan cocok dari tiga terbaik untuk mengisi masing-masing kursi eselon II yang kosong,” jelas Dodo. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: