Banjir Akibat Hutan Gundul
Reporter:
andriansyah|
Selasa 02-11-2021,07:30 WIB
radartasik.com, PAMEUNGPEUK — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana memastikan warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cipalebuh di Kecamatan Pameungpeuk sudah ditangani. Pemkab Garut sudah menyalurkan bantuan berupa beras, selimut, perlengkapan mandi, mi instan dan air mineral kepada warga Kampung Leuwisimar dan Leuwiapu Desa Mandalakasih Kecamatan Pameungpeuk.
“Dari hasil kunjungan, warga yang terdampak luapan sungai ini sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Nurdin Yana dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/11/2021). Berdasarkan hasil peninjauannya, meluapnya Sungai Cipalebuh ke pemukiman warga akibat runtuhnya tembok penahan tanah (TPT) di pinggir sungai.
Akibat luapan, kata dia, satu bangunan tergusur dan 21 rumah terendam setinggi 70 sentimeter selama 2 jam. “Genangan ini menyebabkan beberapa sebagian perabotan rumah tangga, jadi banyak mengalami kerusakan,” ujarnya.
Nurdin mengungkapkan meluapnya Sungai Cipalebuh diduga diakibatkan curah hujan tinggi yang terjadi Rabu, 27 Oktober 2021. Selain curah hujan tinggi, luapan sungai juga diakibatkan gunung gundul, khususnya Gunung Kasur.
Ia menerangkan, ada beberapa upaya yang harus dilakukan. Di antaranya reboisasi di wilayah sungai, normalisasi sungai dengan cara melakukan pengerukan sedimen sungai dan mempertinggi TPT Sungai Cipalebuh sepanjang 250 meter di wilayah Leuwisemar.
Camat Pameungpeuk Tatang Suryana mengatakan, selain dua kampung di Desa Mandalakasih, di Kampung Kaum Lebak Desa Pameungpeuk juga terkena dampak luapan air. Sejumlah rumah dan jalan sempat terendam air dan lumpur.
Namun berkat gotong-royong masyarakat dan aparat setempat, lumpur dan puing puing berhasil dibersihkan. “Untuk rumah yang terendam lumpur sudah dibersihkan. Tidak ada bangunan yang rusak. Semuanya tertangani,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, curah hujan tinggi menyebabkan Sungai Cipalebuh Kecamatan Pameungpeuk meluap. Akibatnya, puluhan rumah di bantaran sungai terendam banjir Rabu malam (27/10/2021).
“Untuk yang terdampak banjir ini ada 31 rumah. Tetapi yang warganya dievakuasi ada 5 rumah,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Garut Satriabudi saat dihubungi, Kamis (28/10/2021). Meski ada yang sempat dievakuasi tetapi tidak lama, karena air cepat surut.
Satriabudi menerangkan ketinggian air yang merendam rumah di bantaran Sungai Cipaleubuh mencapai 50 sentimeter. “Genangan air tidak lama, pukul 20.00 juga sudah normal. Jadi tidak ada yang sampai mengungsi, apalagi korban jiwa,” ujarnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: