Harga Minyak Goreng di Kota Tasik Melambung Tinggi

Harga Minyak Goreng di Kota Tasik Melambung Tinggi

Radartasik.com, KOTA TASIK — Harga minyak goreng curah di Kota Tasikmalaya terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari ini. Berdasarkan pantauan wartawan di Pasar Cikurubuk, harga minyak goreng curah berkisar Rp 18.500 per kilogram.


Sementara itu untuk minyak goreng kemasan, harganya paling rendah Rp 16 ribu per kemasan dengan isi 900 miligram.

Salah seorang pedagang di Pasar Cikurubuk, Heni (35) mengatakan, harga minyak goreng curah di kiosnya saat ini dijual dengan harga Rp 18.500 per kg.



Sebab, kata dia, harga minyak curah dari distributor sudah di kisaran Rp 17.500 per kilogram.

”Dari distributornya juga sudah mahal, ya kita ikut naikin harga juga. Katanya mah karena sawitnya lagi susah jadi mahal,” paparnya, Senin (01/11/2021).

Terang dia, kenaikan harga minyak goreng curah sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Namun, kenaikan tak langsung terjadi secara signifikan, melainkan bertahap.

Heni menjabarkan, dalam kondisi normal, harga minyak goreng curah hanya berkisar Rp 12 ribu per kilogram. 

Namun, saat ini kenaikan harga minyak sudah lebih dari 30 persen. Menurut dia, harga minyak goreng curah saat ini merupakan yang tertinggi selama ia berjualan.

Meskipun stok minyak goreng curah tetap tersedia, harganya yang tinggi membuat konsumennya lebih sedikit yang membeli. 

”Omzet jadi turun sekitar 50 persen. Saya kalau lagi normal bisa menjual sampai 400 kg sehari, sekarang cuma bisa 200 kg,” bebernya.

Akibat kenaikan harga minyak goreng curah ini, tambah dia, masyarakat banyak yang beralih ke minyak goreng kemasan. 

Kata dia, yang masih membeli minyak goreng curah biasanya adalah pedagang.

”Kalau buat warung tetap pakai curah, tapi untuk rumahan pindah ke kemasan,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Enung Nurteti menuturkan saat ini harga minyak goreng curah di pasaran berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram. 

Pihaknya masih akan memantau harga di pasar modern dan pasar tradisional.

”Nanti hasil monitoring itu akan dijadikan bahan untuk membuat kebijakan. Sementara ini belum ada intervensi. Kita masih akan memonitor,” tuturnya.

Jelas dia, kenaikan harga minyak goreng curah ini bukan hanya terjadi di Kota Tasikmalaya. Kenaikan harga minyak terjadi secara nasional, termasuk untuk minyak kemasan.

Saat ini, menurut dia, masyarakat memang masih banyak yang mengonsumsi minyak goreng curah. Sebab, masyarakat meyakini harga minyak goreng curah lebih murah dibanding minyak goreng kemasan.

Padahal, perbedaan harga dua jenis minyak itu tak terpaut jauh. Sementara untuk kualitas, minyak goreng kemasan lebih terjamin. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: