Mustika Hutan-IPB-PGE Kamojang Kembangkan Kentang Paus Potato
Reporter:
ocean|
Sabtu 30-10-2021,14:30 WIB
Radartasik.com, PASIRWANGI — Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mustika Hutan Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pertamina Geotermal Energy (PGE) Area Kamojang mengembangkan varietas kentang baru.
Ketua LMDH Mustika Hutan Zamzam Nurzaman menerangkan varietas hasil riset IPB yang diberi nama Paus Potato ini mulai dikembangkan karena memiliki banyak keunggulan.
Keunggulan Paus Potato di antaranya waktu tanam cepat yakni 90-95 hari, dan hasil panen juga lebih banyak. Dalam satu hektare, varietas kentang ini bisa menghasilkan 25 ton. Sementara kalau varietas yang biasa ditanam masyarakat hanya bisa menghasilkan 15 ton.
”Varietas ini juga tahan terhadap penyakit sehingga bagus untuk dikembangkan di Garut,” ujarnya kepada wartawan Jumat (29/10/2021).
Dalam pengembangan pembibitan varietas kentang, pihaknya dibantu PGE Kamojang dalam penyediaan green house dan sterilisasi media tanam menggunakan uap geotermal.
”Kita gunakan cocopeat untuk media pembibitan kentang ini. Sebelum digunakan cocopeat ini harus di sterilkan dengan memanfaatkan uap geotermal,” ujarnya.
Menurut dia, penggunaan uap geotermal untuk sterilisasi disebut mampu menurunkan timbunan limbah cocopeat yang terbuang. Limbah dapat diminimalisasi sampai 300 persen, lantaran cocopeat yang disterilisasi menggunakan uap geotermal dapat digunakan kembali sampai empat kali.
”Dengan adanya bantuan PGE, pengembangan varietas kentang ini bisa berjalan baik,” ujarnya.
Para petani biasanya di lapangan melakukan steam secara manual, dengan menggunakan tungku dan kayu bakar.
”Dengan bantuan PGE, kita bisa pakai uap. Mereka menyediakan, kita tinggal datang kapan saja, asal koordinasi dengan petugas. Hasilnya, karena suhunya terjaga lebih bagus. Waktunya juga lebih cepat,” kata dia.
Zamzam optimistis bibit varietas Paus Potato dapat meningkatkan produksi para petani kentang di Kabupaten Garut. Sebab, sebelum memutuskan untuk memperbanyak bibit, telah dilakukan riset terlebih dahulu di kalangan petani mengenai keunggulan varietas tersebut.
”Dalam riset, kita sudah beberapa kali menanam dan hasilnya bagus, makanya kita usulkan untuk memperbanyak,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto mengatakan energi panas bumi atau geotermal terbukti tidak sekadar energi bersih karena memiliki emisi karbon yang sangat rendah, tapi juga berhasil memberikan manfaat yang lebih besar.
Salah satu yang merasakan manfaat ini adalah pertanian kentang yang ada di sekitar wilayah Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang.
”Hadirnya energi geotermal telah menciptakan multipliereffect. Tidak saja menghasilkan energi bersih, tapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal,” ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: