Al Amin Cetak Generasi Cerdas dan Berakhlak

Al Amin Cetak Generasi Cerdas dan Berakhlak

Kegiatan ini mengusung tema Membentuk Insan yang Berdedikasi Tinggi untuk Menjadi Pemimpin yang Berkualitas, Bertanggung Jawab dan Berakhlak Karimah di Era Milenial.

Dalam LDKS tersebut salah satunya digelar pelatihan jurnalistik. Hadir sebagai narasumber Dewan Redaksi Radar Tasikmalaya Tiko Heryanto. Jurnalis senior tersebut membahas konsep dasar jurnalistik, pembuatan artikel dan buletin serta edukasi bijak dalam bermedia sosial.

Kepala MA Plus Keterampilan Al Amin sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al Amin KH Wawan Nawawi MA mengatakan, sebanyak 285 siswa dari kelas VII dan kelas X mengikuti LDKS dan pelatihan jurnalistik. Tujuannya untuk mengembangkan pengetahuan, melatih keterampilan analisis, sintesis dan evalusi mengenai kepemimpinan, organisasi dan jurnal.

”Kegiatan ini merupakan wadah untuk melatih, membina dan meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa,” katanya kepada Radar, Kamis (28/10/2021).

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengajarkan sifat-sifat dasar kepemimpinan Rasulullah kepada siswa yaitu Siddiq (jujur), Amanah (dipercaya), Fatonah (cerdas) dan Tabligh (mengabarkan kebaikan).

“Karena manusia dilahirkan sebagai pemimpin. Makanya pilar dasar kepemimpinan Rasulullah itu harus diajarkan siswa, tentunya untuk menyiapkan generasi masa depan yang jujur, dapat dipercaya, cerdas dan mengabarkan kebaikan,” ujarnya.

Dengan begitu dapat menyiapkan siswa menjadi pemimpin di era revolusi industri 4.0. Misalnya di organisasi, siswa tersebut bisa menjadi penggerak atau motivator sumber daya yang ada.

“Ketika menjadi pemimpin organisasi mampu memberikan peran dinamis dalam mencapai tujuan,” katanya.

Di samping siswa dilatih kepemimpinan, lanjut KH Wawan, siswa harus memiliki pengetahuan dan keterampilan literasi atau jurnalistik. Oleh karenanya, peserta LDKS diajarkan pengetahuan jurnalistik, minimal paham ketika mempunyai gagasan para siswa mampu menulisnya.

Lalu, keterampilan jurnalistik sangat dipakai di era sekarang. Baik dari bidang akademik, bisnis, bahkan sampai pemerintahan. “Jadi jangan sampai pemimpin tidak bisa menulis. Maka harus bisa berliterasi agar memiliki kemampuan menulis gagasan,” ujarnya.

Selain itu, untuk menyongsong bonus demografi, kini MA Plus Keterampilan Al Amin menyiapkan program khusus, yaitu akselerasi pendidikan dan konsentrasi pendidikan untuk melahirkan calon cendekiawan. Pihaknya akan menyiapkan 120 orang per tahunnya yang bisa hafal minimal 3 juz Al-Qur'an, mampu zikir, wiridan dan tahlil. Serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dengan menyiapkan generasi penerus yang unggul dan berkarakter tersebut, mungkin ada yang menjadi dokter, politisi, penelitian, dosen lain yang berkualitas untuk menuju Indonesia Maju,” katanya.

Pembina OSIS MA Plus Keterampilan Al Amin Asep Fajar SPd menjelaskan, di era sekarang ini penting mencetak dan membangun jiwa kepemimpinan siswa dan membangun kemampuan berliterasi.

“Oleh karenanya, dengan adanya LDKS dan Pelatihan Jurnalistik meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan serta kepribadian siswa sebagai calon pemimpin serta pengetahuan dan keterampilan berliterasi,” ujarnya.

Sebab, ketika seorang pemimpin mahir berliterasi nantinya mampu mempengaruhi orang lain. Baik dengan ucapan dan tulisan, seperti jurnal atau bentuk yang lainnya. “Untuk itu bagi seorang pemimpin sudah sepatutnya tahu dan paham mengenai jurnalistik ini,” katanya.

Selanjutnya, ketika pemimpin mampu mengaplikasikan pengetahuan literasi atau jurnalistik di kehidupan nyata, terutama di era 4.0 yang serba digital ini bisa membantu teman atau orang lain untuk bijak menggunakan media sosial.

Ketua OSIS SMP Terpadu Al Amin Naufal Gustian Risdiana dan Ketua MPK MA Plus Keterampilan Al Amin Fauzan Alif S menginginkan adanya pelatihan jurnalistik ini, membuat siswa termotivasi untuk membuat media syi'ar dalam mempererat ukhuwah antar warga Al-Amin. Dengan begitu mereka dapat menghiasi majalah dinding di sini dengan artikel atau tulisan lainnya.

“Diharapkan teman-teman semua mampu berliterasi sehingga mengisi majalah dinding sesuai dengan kemampuannya,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: