Wisatawan ke Bali Diprediksi Meningkat saat Natal dan Tahun Baru

Wisatawan ke Bali Diprediksi Meningkat saat Natal dan Tahun Baru

Radartasik.com—Pemerintah Kota Denpasar, Bali, memprediksi kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya untuk berlibur di Denpasar, akan meningkat saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

”Lonjakan tersebut tidak hanya terjadi pada wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara,” kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa seperti dilansir dari Antara di Denpasar, Kamis (28/10).

”Kami sempat berdiskusi dengan stakeholder dan diprediksi ada lonjakan kunjungan wisatawan jelang Natal dan Tahun Baru karena sudah ada open border wisatawan mancanegara,” imbuh Arya Wibawa.

Dia menambahkan, daerah tujuan wisata unggulan saat ini yakni Nusa Penida, juga akses wisatawan ke Gili Lombok, Mandalika. ”Kalau sudah tuntas, home base-nya ini ada di Bali dan salah satunya di Denpasar,” terang I Kadek Agus Arya Wibawa.

Pihaknya pun mempersiapkan pelabuhan penyeberangan di kawasan Denpasar dengan maksimal. Yakni Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Serangan, dan Pelabuhan Mertasari.

”Kami juga gelar acara bimtek operasional pelabuhan laut pengumpan lokal, supaya kita bisa berbenah untuk antisipasi lonjakan wisatawan saat menggunakan akses transportasi laut,” tutur I Kadek Agus Arya Wibawa.

Menurut dia, kawasan tujuan wisata di Denpasar, termasuk Pelabuhan Sanur hingga Pelabuhan Mertasari sudah dipasangi PeduliLindungi. Selain itu, melalui bimtek, petugas memperdalam sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada wisatawan di Denpasar.

Sementara itu, salah satu warga yang bertugas melakukan pengaturan kapal yang bersandar maupun menyeberang di Pelabuhan Serangan, Nyoman Dina mengatakan, sejak awal Oktober penyeberangan di Pelabuhan Serangan perlahan mulai meningkat.

”Untuk kunjungan wisatawan yang menyeberang mulai ada perkembangan, belum full. Ada wisatawan yang ke Labuan Bajo, Gili Lombok, Nusa Penida, tapi masih WNA yang sudah lama tinggal di Bali dan domestik saja,” kata Nyoman Dina.

Dia menambahkan, dalam sehari rata-rata ada 50 hingga 100 wisatawan yang melakukan penyeberangan sejak PPKM level 3 di Bali. Untuk jumlah kapal yang menyeberang berkisar dari dua hingga lima kapal dalam sehari.

”Sebelum Covid-19, ada 30 boat yang disewa wisatawan untuk menyeberang ke Nusa Penida dan 40 kapal pinisi untuk ke Labuan Bajo,” papar Nyoman Dina.

Pada saat normal, lanjut dia, wisatawan yang mendominasi penyeberangan di Pelabuhan Serangan yakni wisatawan asal Tiongkok. (jpg/antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: