Uji Alir Pipa Sukses, Air Bersih Segera Mengalir ke Rumah Warga

Uji Alir Pipa Sukses, Air Bersih Segera Mengalir ke Rumah Warga

Radartasik.com, BANJAR — Pipa transmisi air baku Balokang Patrol sepanjang 4,4 kilometer sukses menjalani uji alir sekaligus sommissioning test pada Kamis (28/10/2021) siang.

Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih menyambut baik uji alir tersebut karena sejak pertama dibangun tahun 2015, baru tahun ini pipa bisa dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

”Tadi, pas di tes uji alir bisa menghasilkan 50 liter per detik dengan panjang pipa 4,4 kilometer. Dari lokasi Balokang Patrol menuju ke tempat pengolahan air baku,” kata dia kepada wartawan di lokasi.

Dengan dimanfaatkan pengelolaan air baku ini, kata dia, nanti masyarakat di Desa Cibeureum dan Neglasari Kecamatan Banjar tidak perlu khawatir lagi kesulitan air bersih. 

Menurut dia, saat ini sudah ada sekitar 2.336 KK yang masuk dalam daftar tunggu menjadi pelanggan air bersih. Selama ini mereka mengandalkan dari air sumur. 

”Ibu (Wali Kota Banjar menyebut dirinya sendiri, Red) menginginkan dalam dua minggu ke depan air sudah bisa mengalir ke rumah-rumah warga,” tegasnya. 

Dia menargetkan sekitar 60 persen masyarakat di Kota Banjar kebutuhan air bersih bisa terpenuhi dengan baik dan lancar. 

Dirinya pun meminta agar nanti kapasitas air bisa ditingkatkan menjadi 100 liter per detik. Sehingga, masyarakat bisa menikmati air bersih tanpa kendala. 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Bambang Hidayah mengatakan 50 liter per detik itu sudah sampai di water treatment atau di instalasi pengolahan air. Lalu, air diolah menjadi bersih sebelum didistribusikan ke rumah warga. 

”Jadi, sekarang tinggal memanfaatkan air bersih baku ini agar bisa sampai di masyarakat. Sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali uji alir namun terkendala (pipa pecah) waktu itu,” tutur dia. 

Bambang menambahkan uji alir air baku tadi berhasil sampai ke tempat pengolahan. Setelah itu baru dilakukan serah terima pengelolaan ke Pemkot Banjar. Dan, ditargetkan sebelum dua pekan sudah bisa dilaksanakan.

Menurut dia, kenapa hanya pengelolaan operasionalnya saja yang diserahterimakan? Karena jika nanti terjadi kendala atau kerusakan pemkot tidak perlu takut. 

”Jika ada masalah atau kerusakan nanti itu tanggung jawab kami. Karena itu masih aset kami. Kan yang diserahterimakan nanti hanya pengelolaan operasionalnya saja,” ujar dia. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: