Kota Banjar Ikut Deklarasikan Kolaborasi Pentahelix Ending AIDS 2030
Reporter:
ocean|
Kamis 28-10-2021,15:37 WIB
Radartasik.com, BANJAR — Asisten Daerah Bidang Kesejahteraan, Ekonomi dan Pengadaan Kota Banjar H Agus Nugraha menandatangani naskah Deklarasi Kolaborasi Pentahelix Ending AIDS 2030.
Dekalarasi tersebut dilaksanakan pemerintah daerah se-Jawa Barat secara serentak melalui virtual, Kamis (28/10/21). Pemkot Banjar sendiri melaksanakan deklarasi itu di Aula Diskominfo.
Deklarasi tersebut diinisiasi oleh Forum Masyarakat Peduli AIDS Jawa Barat dengan harapan tahun 2030 berakhirnya HIV AIDS di Jabar.
”Deklarasi ini upaya bersama dalam menanggulangi permasalahan HIV AIDS di Kota Banjar,” kata dia kepada wartawan.
Menurut dia, apa yang diinisiasi oleh Masyarakat Peduli AIDS Jawa Barat patut diapresiasi. Karena tujuan dari deklarasi kolaborasi pentahelix ini menuju berakhirnya HIV-AIDS di Jabar.
Guna meraih hal itu, tambah dia, tentu perlu dukungan dan partisipasi dari semua kalangan, baik pemerintah, komunitas, masyarakat, media, civitas akademisi dan lainnya.
”Sehingga akhir 2030 nanti permasalahan HIV-AIDS di Jawa Barat berakhir. Tentu tidak mudah, maka perlu kekompakan dan kebersamaan dari semuanya,” tegas dia.
Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar Syahid mengatakan dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS di Jawa Barat, terutama di Kota Banjar, diperlukan peran semua pihak.
”Bukan hanya KPA saja karena ini (HIV-AIDS, Red) merupakan tanggung jawab bersama agar kasusnya ditekan jangan sampai bertambah,” jelasnya.
Dia mencatat di Kota Banjar terdapat 350 orang dengan HIV-AIDS (ODHA) pada tahun 2020. Sementara tahun ini baru akan dilakukan validasi data dengan dinas terkait.
Syahid menjelaskan anggaran untuk penanganan HIV-AIDS di Kota Banjar tahun ini hanya sebesar Rp 50 juta. Padahal tahun lalu Rp 100 juta. ”Mengalami penurunan imbas recofusing untuk Covid-19,” kata dia. (anto sugiarto / radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: