Zidan Mohamad Rhidwan, Pesilat dari Linggajaya yang Banjir Prestasi, Juara Internasional Kalahkan Malaysia & Singapura
Reporter:
agustiana|
Selasa 26-10-2021,09:08 WIB
radartasik.com - Talenta atlet berprestasi di Kota Tasikmalaya ternyata cukup banyak, bahkan membanggakan.
Selain dikenal karena olahraga bulutangkis, Kota Tasikmalaya juga memiliki kebanggan pada olahraga silat.
Dia adalah Zidan Mohamad Rhidwan (11). Siswa kelas VI di SD Lewo 1 ini memiliki segudang prestasi. Bahkan, terakhir dia mendapat medali emas di pertandingan internasional.
Saat ditemui radartasik.com, puluhan piala, medali dan penghargaan terpajang di ruang tamu rumahnya di Kampung Peundeuy, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi.
Anak bungsu dari pasangan Edi Saputra (39), yang berprofesi mekanik bengkel mobil serta Herni Herianti (34), ibu rumah tangga juga kader Posyandu Linggjaya, sejak kelas II SD telah menekuni beladiri silat.
Adik dari Tasya Angel Ermawati (16), siswi SMAN 8 kelas X ini, awalnya mencintai olahraga silat karena tertular teman sepermainannya.
"Sejak kelas 2 SD latihan silat. Awalnya terinspirasi dari teman mainnya yang sering latihan silat di SMPN 6," ujar Zidan didampingi Herni kepada radartasik.com di rumahnya, Selasa (26/10/21).
"Kebetulan ada ekskulnya di SMPN 6. Anak saya ingin ikut. Padahal masih kelas 2 SD. Ya sok ikut saur abdi teh mangga," sambungnya.
Kemudian karena di SMPN 6 khusus pelajar SMP, maka Zidan mulai berlatih silat di Dadaha.
Di komplek olahraga Kota Tasik itu kebetulan selalu ada latihan silat Perisai Diri.
"Ada katanya buat seusia dia di Dadaha. Lalu daftar di Dadaha, di Perisai Diri. Pokokna mah hoyong 'ciat-ciat' kitu lah jiga rerencangan," terang Herni menceritakan awal Zidan menekuni silat.
Zidan bercerita, awal belajar silat kalau ketika mengikuti perlombaan, mengaku tak pernah gentar.
Dengan percaya diri dia selalu tampil maksimal dalam setiap perlombaan. Makanya selalu banjir prestasi.
"Mulai berprestasi dari kelas 2 SD. Terakhir juara internasional di UNJ dapet medali emas. Melawan pesilat dari Malaysia dan Singapura," bebernya.
Zidan mengakui, dalam setiap lomba yang diikutinya selalu bertanding di kelas Tunggal Ganda Regu (TGR) sebagai atlet tunggal.
"Di OSN 2021 tingkat Kota Tasik mewakil sekolah juga menang juara 1. Masuk juga ke tingkat provinsi di 10 besar," tambah Zidan sambil memperlihatkan medali-medali emas dan penghargaan yang didapatkannya.
Zidan mengakui, kedepan cita-citanya ingin menjadi tentara.
Dengan hobi silat yang dikuasainya sejak dini tentunya menggapai cita-citanya bakal terwujud.
"Saya latihan tiap malam Selasa, malam Rabu dan malam Minggu dan Minggu pagi," jelasnya.
Zidan pun tak pernah melupakan jasa para pelatih dan pembinanya selama ini.
Dia pun tetap rendah hati, dan terang-terangan mengakui banyak terima kasih kepada para pelatih dan pembinanya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para pelatih seperti Bu lina, Pak farid, Pak Asep, A Iyas, A Ilham, A Rahmat, A Agung dan pelatih lainnya. Saya akan terus semangat berlatih silat," tukasnya.
(rezza rizaldi/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: