Progres Proyek Cileuer Capai 45 Persen, Tahap Awal Digelontorkan Anggaran Rp 12,2 Miliar

Progres Proyek Cileuer Capai 45 Persen, Tahap Awal Digelontorkan Anggaran Rp 12,2 Miliar

radartasik.com, CIAMIS — Penataan terhadap kawasan Sungai Cileueur di Kabupaten Ciamis menelan anggaran Rp 12,2 miliar yang bersumber dari APBN. Senin (25/10/2021) pagi pengerjaan di Dusun Kedungpanjang Kelurahan Ciamis pengerjaannya sudah mulai dilaksanakan dengan mengerahkan berbagai alat berat.


Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH)  Kabupaten Ciamis Aris Taufik ST mengatakan, penataan Sungai Cileueur terus berprogres dengan pembentengan pinggir sungai sepanjang 475 meter dan sisanya tinggal 75 meter lagi. “Mudah-mudahan pembangunan tahap satu yang menelan anggaran Rp 12,2 miliar dari APBN ini bisa cepat selesai pada Februari 2022,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis Budi Kurnia menambahkan, kawasan tersebut bukan hanya daratan kumuh yang dilakukan penataan. Melainkan sungai pun ikut mendapatkan penataan lebih baik lagi supaya terlihat indah dan bersih. “Nantinya saya berharap adanya pandangan masyarakat yang berubah, bahwa sungai adalah halaman rumah,  bukan belakang rumah,” ujarnya.

Artinya, kata Budi, hasil penataan ini harus benar-benar dijaga dan dirawat, karena kalau sungai sudah bagus dan indah bisa jadi tempat main anak-anak bahkan kawasan wisata ke depannya. “Nanti banyak yang tertarik datang ke lokasi ini, dampaknya sisi ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar dia, menjelaskan.

Maka dari itu, lanjut dia, ketika ini banyak didatangi masyarakat harus ditangkap peluangnya oleh masyarakat sekitar, karena ini potensi untuk menumbuhkan perekonomian bisa melalui kuliner dan hal lainnya. “Karena nanti yang berkunjung ke Ciamis tidak hanya ke alun-alun, tapi ke kawasan ini,” ujar dia, menambahkan.

Humas Perusaahaan PT Andica Parsaktian Abadi, Indra alias Ewoy mengatakan selama dua bulan pengerjaan sudah 45 persen. “Tahap pertama ini fokus kepada tembok penahan tebing (TPT) sepanjang 475 meter. Harapan kamis jelas bisa tercapai secepatnya,” kata dia.

Bahkan, kata dia, nantinya ada progres dua jembatan penyeberangan, namun tidak bisa dilewati oleh kendaraan bermotor. “Manfaatnya banyak kalau nanti sudah ada penataan dan pembangunan jembatan, untuk anak-anak sekolah di wilayah Kedung Panjang tidak harus muter sekarang bisa nyebrang,” ujar dia, menjelaskan. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: