Digitalisasi Jadi Solusi Majukan UMKM
Reporter:
syindi|
Senin 25-10-2021,13:00 WIB
radartasik.com, TASIK — Transformasi digital jadi salah satu cara agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa bertahan selama pandemi Covid-19. Dengan digitalisasi, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk sambil mematuhi kebijakan pembatasan sosial.
Ketua Panitia Gathering UMKM Kota Tasikmalaya Mochamad Irvan SIP mengatakan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi Covid-19 mengubah pola operasional usaha dengan menggunakan online, terutama bagi pelaku UMKM. Optimalisasi penjualan dan promosi lewat digital jadi keharusan kalau UMKM ingin bertahan dan tumbuh.
“Dengan digitalisasi, UMKM bisa lebih produktif,” katanya kepada Radar, Sabtu (23/10/2021).
Ia pun menambahkan, untuk penjualan atau iklan UMKM bisa menggunakan platform digital. Baik lewat media sosial ataupun market place.
“Dengan memanfaatkan kanal digital tidak mengenal batas ruang dan waktu. Sehingga adanya terobosan untuk menjual produk UMKM selama pandemi Covid-19,” ujarnya.
Untuk itu, sebagai penguatan kapasitas digitalisasi UMKM Kota Tasikmalaya di era pandemi Covid-19, pihaknya membuat program Gathering UMKM Kota Tasikmalaya.
“Tujuannya agar kesehatan pulih dan ekonomi bangkit,” kata Irvan yang menyelenggarakan kegiatan di Taman Ciwulan Kelurahan Leuwiliang Kawalu Kota Tasikmalaya, Sabtu (23/10/2021).
Kegiatan diisi dengan sharing session Digitalisasi UMKM dengan narasumber Tasik Digital Native, Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tasikmalaya Firmansyah, Times Indonesia dan lainnya.
“Targetnya agar para peserta yang terdiri dari 54 UMKM ini bisa mengubah mindset-nya lebih positif yakni pandemi Covid-19 menjadi peluang bukan penghambat untuk memasarkan produk,” ujarnya.
Lanjutnya, materi digitalisasi UMKM di era pandemi Covid-19 harus dimanfaatkan dengan baik. Karena ada poin terpenting seperti; diberikan tips memosting produk yang tepat, ketika sasaran kepada ibu-ibu harus jam siang dan sore.
“Tips selanjutnya, penulisan promosi postingan produk jangan monoton, harus padat dan berisi sehingga menarik. Kemudian, selalu up date postingan sebagai wujud konsistensi menjual produk,” katanya.
Selain itu, mengadakan fun games dan arum jeram. Dengan begitu para pengusaha UMKM dapat terhibur sekaligus menguji mental.
“Maknanya UMKM harus berani menghadapi segala tantangan,” ujarnya. Melalui kegiatan itu, nantinya terciptanya kolaborasi antar UMKM, sehingga dapat saling tukar pengalaman dan menambah jaringan.
Peserta Gathering sekaligus Koordinator Kewirausahaan Yayasan Jidris Assalam Kota Tasikmalaya Makin Kamaludin SPdI MSi menjelaskan, pihaknya mengikuti kegiatan ini karena pesantrennya mengikuti program One Pesantren One Produk (Opop), dengan produk Jidas Collection membuat gamis, seragam sekolah dan produk konveksi lainnya. Manfaatnya bisa menambah jaringan dan menjaga silaturahmi.
“Justru yang punya usaha itu harus menjaga silaturahmi, dengan begitu bisa kolaborasi dengan pengusaha lainnya sehingga efeknya dapat menambah rezeki,” katanya.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: