Bupati-Wabup Jadi Bapa Asuh Santri
Reporter:
andriansyah|
Sabtu 23-10-2021,07:44 WIB
radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten Garut bersama Forkopimda mengadakan upacara peringatan Hari Santri Nasional di Lapang Setda Garut, Jumat (22/10/2021). Dalam upacara yang mengusung tema “Santri Siaga Jiwa Raga” ini Bupati Garut H Rudy Gunawan beserta Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman dinobatkan sebagai orang tua asuh santri di Kabupaten Garut.
Rudy mengatakan adanya orang tua asuh santri bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada para santri, khususnya santri di Kabupaten Garut. “Kami harus memberikan perlindungan santri. Selama ini saya juga kan santri. Pemerintah Daerah harus memberikan perlindungan terhadap (santri) apalagi ada Undang-Undang Nomor 18 (Tahun 2019 tentang Pesantren) ya, dimana kami belum implementasi belum terlakukan,” ucapnya.
Rudy menuturkan, seperti yang disebutkan Menteri Agama Republik Indonesia, bahwa santri harus memberikan pengabdian jiwa raga yang totalitas, contohnya seperti dalam berpartisipasi dalam penanggulangan Covid-19 dan berakhlakul karimah. “Jadi, dakwah ini bukan saja dilakukan oleh para kiai, tetapi juga dapat dilakukan oleh santri-santri yang ada di tempatnya masing-masing, estafet dakwah,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut Cece Hidayat mengatakan adanya Peraturan Presiden (Perpres) 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pendanaan Pesantren sebuah kado yang terbesar bagi Hari Santri Nasional Tahun 2021. Hal ini dapat menjadi momentum serta penguatan pemerintah daerah dalam pemberian bantuan kepada pesantren.
“Mudah-mudahan demikian ke depan juga didukung dengan adanya Perda Garut tentang Pesantren, sehingga ke depan dukungan pemerintah terhadap pendidikan keagamaan (seperti) pesantren, majelis taklim, taklim Al-Quran, diniyah takmiliyah akan semakin didukung oleh pemerintah. Dukungan dari anggaran,” ujarnya.
Cece menuturkan, selain berakhlakul karimah, para santri bisa mempunyai nasionalisme yang tinggi kepada negara. Seperti seorang Syaikh Hasyim Asy'ari, yang memberikan contoh membela agama, membela negara, jihad fisabilillah.
“Mudah-mudahan pada momentum Hari Santri ini menjadi motivasi dan memberikan semangat juang agar membela bangsa dan negara, termasuk dalam rangka menyukseskan vaksin Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang santri, Siti Fatimah (15) mengaku senang mengikuti peringatan Hari Santri Nasional. “Harapannya, semoga akhlak-akhlak santri semakin meninggi dan dari peringatan ini bisa lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: