Bangkitkan Kembali Budaya Pewayangan
Reporter:
andriansyah|
Kamis 21-10-2021,07:30 WIB
radartasik.com, GARUT KOTA — Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Garut mengadakan Festival dan Biojakarama Padalangan se-Kabupaten Garut. Kegiatan itu digelar di Gedung Bale Paminton Intan Dewata, Kecamatan Garut Kota, Rabu (20/10/2021).
Ketua Pepadi Kabupaten Garut Aa Rahayu menuturkan kegiatan tersebut diikuti 13 peserta padalangan terbaik di Kabupaten Garut. Di antaranya, dalang bocah, dalang remaja dan dalang dewasa. “Mungkin dari 13 ini, 5 bocah, 5 remaja dan 3 dewasa,” ucapnya kepada wartawan, kemarin.
Aa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan itu, mengingat beberapa tahun ke belakang dunia padalangan mati suri, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Ia berharap kegiatan itu bisa membuka kunci kesuksesan bagi para dalang ataupun seniman di Kabupaten Garut.
Ia mengungkapkan, festival itu bertujuan untuk membangun sumber daya padalangan, khususnya yang berpotensi dan memiliki keinginan. Tujuan ini sejalan dengan vis misi Pepadi Garut yakni membangun karakter manusia yang adiluhung melalui Padalangan.
“Kita gali potensi-potensi, sumber daya dalang yang ada di Kabupaten Garut mulai dari bocah. Kami sangat berharap padalangan masuk ke ekstrakurikuler SD, di mana output adalah menciptakan sumber daya padalangan yang berpotensi,” terangnya.
Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman mengapresiasi kegiatan yang diadakan Pepadi Garut. Dirinya berharap bisa muncul generasi pedalangan di Kabupaten Garut.
Selain itu, kegiatan yang diadakan ini dapat membangkitkan budaya Kabupaten Garut. “Alhamdulillah Kabupaten Garut mulai bangkit khususnya di budaya pewayangan pedalangan. Hari ini ada festival untuk anak-anak, remaja dan dewasa untuk tentu mempersiapkan ke depan dalang-dalang kita yang profesional. Dan berskala bukan hanya Garut (tapi) berskala nasional dan internasional,” katanya.
Helmi berharap kegiatan ini bisa memunculkan dalang-dalang baru yang potensial sehingga bisa menampilkan kebudayaan Kabupaten Garut. “Pewayangannya adalah budaya yang bisa masuk ke hampir seluruh elemen masyarakat terutama dalam perubahan perilaku. Mau tentang Covid, mau tentang ODF (open defecation free) dan sebagainya ini kan bisa masuk. Jadi proses edukasi melalui budaya, proses pendidikan melalui budaya, melalui pewayangan,” ujarnya.
“Sebenarnya kan sudah banyak dalang di Kabupaten Garut ini, sudah banyak yang bermunculan, tapi ini kan perlu diasah, perlu ditampilkan lebih banyak sehingga bisa professional. Saya berharap ada lahir lagi Asep Sunandar Sunarya di Kabupaten Garut,” tambahnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: