Lansia Meninggal Dunia Usai Divaksin, Komda KIPI Masih Melakukan Observasi

Lansia Meninggal Dunia Usai Divaksin, Komda KIPI Masih Melakukan Observasi

radartasik.com, KARANGPAWITAN — Seorang warga lanjut usia (lansia) dilaporkan meninggal dunia usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Warga Kecamatan Karangpawitan itu meninggal dunia Senin (11/10/2021) setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di rumah sakit.


“Iya benar laporan ada (meninggal). Saat ini masih ditangani dari Komda KIPI (Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca-Imuniasi) Jawa Barat,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Leli menerangkan sampai saat ini pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan dari Komda KIPI terkait kejadian tersebut. Sehingga belum bisa dipastikan penyebab warga meninggal dunia akibat vaksin.

“Sekarang kasusnya masih diobservasi. Kami belum mendapatkan laporannya dari provinsi,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, warga yang meninggal menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada Kamis (7/10/2021). Setelah itu yang bersangkutan Sabtu (9/10/2021) mengeluhkan nyeri dada.

Nyeri di bagian dada yang dirasakan warga ini tak kunjung sembuh, sehingga Minggu (10/10/2021) keluarganya membawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Namun Senin siang (11/10/2021) warga ini meminta pulang paksa dari rumah sakit, meski pihak dokter belum mengizinkan. “Warga ini dilaporkan meninggal pada Senin malam usai pulang dari rumah sakit,” ujarnya.

Leli menerangkan, saat melakukan vaksinasi, warga yang meninggal sudah dinyatakan lolos skrining. Sehingga petugas lapangan tak segan menyuntikkan vaksin kepada yang bersangkutan.

“Saat skrining, sudah sesuai prosedur dan dinyatakan lolos. Terlepas dari dia jujur atau tidak, kita tak tahu. Tapi berdasarkan pemeriksaan, dia lolos,” terangnya.

Ia belum bisa memastikan penyebab nyeri dada yang dirasakan warga tersebut. Menurut dia, hal itu masih dalam kajian Komda KIPI Jabar.

Leli mengimbau masyarakat tak perlu takut untuk divaksin. Karena vaksin Covid-19 lebih banyak memberikan manfaat dalam penanganan pandemi. Berkat gencarnya vaksinasi yang dilakukan, imbasnya kasus Covid-19 di Kabupaten Garut terus melandai.

“Kejadian ini hanya berapa persen. Ini juga belum ada hasil apakah efek vaksin atau dia punya riwayat penyakit sebelumnya. Jadi intinya tak usah takut divaksin, karena vaksin ini lebih banyak manfaatnya,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: