Hindari Pengerjaan Drainase, Jaringan Pipa Digeser

Hindari Pengerjaan Drainase, Jaringan Pipa Digeser

radartasik.com, SINGAPARNA — Pekerjaan perbaikan drainase di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya membuat Perumda Air Minum Tirta Sukapura harus ekstra mengawasi dan mengalihkan jaringan air agar tidak terganggu pengerjaan oleh alat berat, Kamis (14/10/2021).


Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Sukapura Dadih Abdul Hadi mengatakan, adanya pekerjaan perbaikan drainase di kota dan kabupaten cukup mengganggu pelayanan distribusi air ke pelanggan. “Jadi kami setiap malam terpaksa harus menutup aliran air ke rumah pelanggan sementara, kemudian menggeserkan jaringannya supaya tidak terkena pengerjaan drainase,” ujarnya kepada Radar, kemarin.

Menurut dia, seperti perbaikan drainase di Kota Tasikmalaya akan berlangsung sampai akhir tahun. Karena ada beberapa titik, mulai dari Alun-Alun Kota Tasikmalaya sampai ke wilayah Cilolohan, Tawang. Kemudian, untuk Jalan Raya Singaparna berlangsung sampai akhir November. Sehingga pengontrolan setiap pekerjaan drainase supaya tidak sampai ada pipa yang terkena alat berat saat pengerjaan.

“Nah, kalau yang ini (Jalan Raya Singaparna) akibatnya besar, 32 ribu pelanggan, jadi harus benar-benar dikontrol supaya tetap aman. Namun, ketika ada hal seperti ini dan layanan dimatikan sementara jelas ada potensi kerugian yang bisa mencapai Rp 200 juta, termasuk upah pekerja yang lembur untuk relokasi pipa menghindari pengerjaan drainase,” ujar dia, menjelaskan.

Menurut dia, selama ini minim koordinasi ke Perumda Air Minum terkait pengerjaan drainase. Padahal, koordinasi ini sangat penting dilakukan untuk bisa mengalihkan jaringan pipa, karena kalau tidak dipindahkan bisa saja pipa tergali alat berat dan pecah.

“Jadi sekarang kami harus mengikuti jadwal pengerjaan drainase tersebut. Kami meminta para pemilik pekerjaan drainase untuk koordinasi kepada kami, sehingga bisa melakukan pengalihan jaringan. Kalau tidak koordinasi, contohnya seperti yang di jalur Manonjaya pipa tergali oleh alat berat sampai pecah,” ujarnya, menjelaskan.

Kata dia, pihaknya meminta maaf kepada para pelanggan apabila ada gangguan pasokan air. Karena, saat ini banyak pengerjaan drainase yang mengakibatkan jalur pipa harus dialihkan sementara untuk menghindari tergali alat berat. “Kami mohon maaf apabila sampai akhir tahun ini ada gangguan,” kata dia.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyalurkan air bersih kepada para pelanggan yang terganggu pada saat perbaikan berlangsung. “Kami ada layanan darurat bagi pelanggan yang tdak menerima aliran air selama perbaikan pipa di Perum Cikunir Blok G dan Blok H,” pungkasnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: