Pagi-pagi Ada di Kosan Pria, 5 Siswi yang Terjaring Razia Mengaku Numpang Sarapan

Pagi-pagi Ada di Kosan Pria, 5 Siswi yang Terjaring Razia Mengaku Numpang Sarapan

Radartasik.com, INDRAMAYU — Lima pelajar putri terjaring razia yang dilakukan petugas gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP di sebuah kosan Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Mereka diamankan saat sedang berada di kos-kosan pria yang berada di Jalan Bypass Desa Santing, Kecamatan Losarang atau tepatnya dibelakang PT Grand Indonesia Industri (GII), pada saat jam sekolah sekitar pukul 10.0 WIB.

Kelima siswi yang tercatat pelajar dari SMK dan SMP di wilayah Kecamatan Losarang dan Kandanghaur itu lantas dibawa ke Mapolsek Losarang untuk diberikan pembinaan. Selain itu petugas juga turut membawa 3 pelajar pria yang mengaku sebagai teman dari para pelajar putri tersebut.

Kepada petugas mereka mengaku berada di kosan-kosan pria tersebut untuk menunggu jadwal gilir belajar sesi kedua. Nah, sambil menunggu tersebut mereka numpang untuk sarapan di kosan rekan pelajar prianya tersebut.

“Alasannya belajarnya dapat giliran sesi kedua dan mencari makan untuk sarapan,” ungkap Kapolsek Losarang, Kompol H Mashudi SH MH, Selasa (12/10/2021).
.
Namun demikian, pihak kepolisian tetap memberikan pembinaan dan edukasi yang melibatkan kepala sekolah asal para siswa, orang tua serta wali murid dan perangkat desa.

“Kami bina, berikan edukasi kepada anak-anak kita ini supaya dapat membedakan mana tindakan atau perilaku yang benar dan salah. Supaya  mereka terhindar dari perilaku negatif seperti tawuran, narkoba, dan kehidupan bebas yang tidak dibenarkan,” terang Kompol Mashudi.

Razia Pengawasan PTM
Ditegaskannya, petugas gabungan akan terus menggencarkan razia sekaligus melakukan pengawasan terhadap para pelajar selama masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung.

Hal ini dilakukan untuk mencegah para pelajar berkeliaran dan terjadinya aksi tawuran. “Kita ingin antisipasi agar tidak ada lagi pelajar yang sebelum atau setelah belajar di sekolah nongkrong atau kumpul-kumpul. Apalagi sampai konvoi di jalan raya. Jika kita temukan tentu diimbau agar para pelajar segera pulang ke rumah masing-masing usai PTM di sekolah selesai. Mengingat kondisi masih pandemi Covid-19,” terangnya. 

Kapolsek juga meminta kepada para orang tua juga harus ikut melakukan pemantauan ke mana anaknya setelah pulang sekolah. Karena dengan sinergi pengawasan dari petugas dan orang tua, maka anak tidak akan berani untuk melakukan kegiatan yang berpotensi negatif. (kho/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: