Dikepung Bocor, Gedung DPRD Kota Banjar Bakal Direhab

Dikepung Bocor, Gedung DPRD Kota Banjar Bakal Direhab

radartasik.com, BANJAR — Kondisi atap bangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar mulai dikepung kebocoran. Wakil Ketua DPRD Tri Pamuji Rudianto SIp menyebutkan, kondisi ini dianggap membahayakan khawatir langit-langit di ruang paripurna ambruk karena sudah lapuk. 

"Ya itu banyak kebocoran di langit-langit bagian atas ruang paripurna. Jika hujan sangat membahayakan. Kalau tiba-tiba ambruk, bagaimana?" kata dia kepada radartasik.com, Selasa (12/10/21). 

Dia menjelaskan, gedung DPRD Kota Banjar dibangun sekitar tahun 2010 atau sudah 11 tahun. Seiring berjalannya waktu, banyak struktur bangunan yang mulai rapuh. 

Keadaan ini menurutnya perlu dilakukan rehab atau renovasi sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan. "Ini juga baru masuk dalam perencanaan dan pembuatan DED oleh dinas terkait. Rencana bulan November baru selesai," jelasnya. 

Hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan renovasi yaitu ada beberapa ruangan yang tidak representatif, terlebih jumlah anggota dewan saat ini 30 orang dari sebelumnya 25 orang anggota. "Untuk besaran anggaran belum dipastikan, karena kita juga melihat kemampuan anggaran," tegasnya.

Anggota DPRD Kota Banjar Cecep Danu Sofyan ikut menambahkan, kondisi ruang paripurna memprihatinkan dan dirasa kurang aman jika tidak dilakukan renovasi. "Misal ruang fraksi kurang representatif jika menerima konstituen, sehingga perlu dilakukan rehab. Kami juga berkantor kurang nyaman," jelasnya.

Awalnya, lanjut dia, pihaknya kurang sepakat dengan rencana rehab bangunan gedung DPRD. Terlebih dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Namun jika dibiarkan, nantinya akan memakan anggaran yang lebih besar lagi dan membahayakan keselamatan. Maka rehab perlu dilakukan. 

"Besar anggaran dikisaran Rp 1 miliar, rehabnya nanti di tahun 2022, setahu saya. Kita kan sebagai pengguna ingin yang nyaman saat bekerja," ujarnya. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: