Asyiiiik...Ada Bantuan Buat PKL dan Pedagang Warung. Begini Kata Presiden

Asyiiiik...Ada Bantuan Buat PKL dan Pedagang Warung. Begini Kata Presiden

radartasik.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan kepada pelaku usaha kecil khususnya pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik warung yang terdampak pembatasan pandemi Covid-19. Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta. Bantuan ini diberikan kepada 1 juta PKL dan pemilik warung sampai dengan akhir tahun 2021.

Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubowono X menyalurkan BT-PKLW secara langsung kepada para penerima di kawasan Malioboro Jogjakarta. Harapannya, program bantuan kepada PKL dan warung benar-benar bermanfaat untuk keberlangsungan usaha mereka sehingga pendapatan dan kesejahteraannya dapat kembali stabil.

“Pada kesempatan ini, saya resmikan dimulainya pemberian bantuan tunai untuk 1 juta pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. Diberikan bantuan sebesar Rp 1,2 juta per orang dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Jogjakarta,” ujarnya secara virtual, Sabtu (9/10).

Dengan telah dimulainya penyaluran program ini, secara bersamaan telah dilakukan penyaluran di 141 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh TNI dan Polri, yaitu melalui Polres dan Kodim yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan menggunakan sistem aplikasi yang sudah disiapkan oleh TNI dan Polri guna menjaga akuntabilitas dan tata kelola yang baik atas program ini.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang perekonomian Airlangga mengatakan, saat ini mesin pertumbuhan ekonomi mulai membaik, seiring dengan situasi pandemi yang semakin terkendali dan didukung oleh meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksin.

Menurutnya, kepercayaan diri masyarakat untuk beraktifitas mulai meningkat, sehingga berdampak baik untuk ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata yang mulai berangsur pulih.

“Saat sekarang, Jogjakarta masih berada pada level 3. Secara riil Jogjakarta ada pada level 2, namun karena ada salah satu kabupaten yang berada pada level 3, secara keseluruhan kita akan melihat satu minggu ke depan. Untuk level 3, sebagian pasar sudah boleh dibuka. Pertumbuhan ekonomi Jogjakarta juga sangat baik di tingkat 11,81 persen pada kuartal 2 tahun 2021,” tuturnya.

Sebagai informasi, program tersebut diinisiasi untuk melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan selama ini seperti Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja UMKM, PPh Final UMKM ditanggung pemerintah, dan restrukturisasi kredit UMKM.

Skema penyaluran yang dilakukan melalui petugas Polri dan TNI mempertimbangkan efektivitas penyaluran bantuan secara cepat dan merata di seluruh Indonesia, dan langsung dapat diterima oleh masyarakat kecil. Petugas Polri dan TNI terjun langsung untuk mendata dan melakukan verifikasi PKL dan pemilik warung yang berhak menerima bantuan BT-PKLW.

Calon penerima yang telah terdata dan terverifikasi akan menerima undangan untuk pengambilan BT-PKLW di kantor Polres atau Kodim setempat. Per 8 Oktober 2021, data calon penerima yang sudah masuk sebesar 930.773 orang dan sebagian besar sudah terverifikasi.

Data ini terus ditingkatkan dan diproses hingga mencapai angka yang ditargetkan. Untuk Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, dari total 19.360 penerima BT-PKLW, bantuan sudah tersalurkan kepada 7.341 PKL dan pemilik warung atau sudah mencapai 39,68 persen.

Untuk Provinsi DIJ sendiri yang sudah terdata sebanyak 24.518 orang, dan yang sudah disalurkan oleh POLRI sebanyak 7.471 orang. Sedangkan untuk wilayah Kota Jogjakarta sendiri, dari total 4.974 data penerima BT-PKLW, bantuan yang sudah tersalurkan kepada 963 PKL dan pemilik warung atau sudah mencapai 21,4 persen. (jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: