Kota Tasik Masih Menunggu Jatah P3K

Kota Tasik Masih Menunggu Jatah P3K

radartasik.com, Pemerintah Kota Tasikmalaya mengaku masih menunggu hasil ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama. Meski pun telah diumumkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.


”Kita sedang menunggu hasilnya dari pihak Kemendikbud. Karena belum mengetahui dari sekitar 700 guru honorer di Kota Tasikmalaya yang ikut seleksi, berapa jatah Kota Tasik dinyatakan lolos di tahap pertama,” ujarnya. Kepala Bidang Pembinaan, Data, Informasi dan Formasi BKPSDM Kota Tasikmalaya Dimas Iskandar saat dihubungi Radar, Jumat (8/10/2021).

Dia menjelaskan, untuk pengumuman sendiri bisa diakses peserta PPPK guru 2021 sejak pukul 12.00 pada Jumat (8/10/2021). Itu dengan membuka laman gurupppk.kemdikbud.go.id/hasil_tahap_1 serta mengecek portal Informasi Pendaftaran Guru. ”Mudah-mudahan hari ini, sudah ada berapa kuota untuk Kota Tasik yang lolos,” tuturnya.

Bagi guru honorer yang belum lolos tahap pertama, kata ia, jangan berkecil hati, tetap berjuang untuk berstatus PPPK. Sebab dari Kemendikbud Ristek memberikan kesempatan hingga tiga kali mengikuti tahapan seleksi PPPK.

“Pemerintah pusat memberikan 1.035 formasi guru PPPK di Kota Tasikmalaya. Jadi tahap pertama tidak lolos masih ada peluang tahap kedua dan ketiga,” katanya.

Untuk pendaftaran PPPK kedua kini sedang menunggu jadwalnya dari Panselnas. Tujuan, kata Dimas, untuk mengakomodir guru honorer yang khususnya masuk Kategori 2 (K2), guru honorer usia 35+ dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG). ”PPPK ini prioritas rekan-rekan guru honorer usia 35+, K2 dan memiliki sertifikat pendidik,” katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya Asep Sudrajat Hardipraja SPd MAk mengatakan setelah pengumuman ini, mudah-mudahan banyak yang lolos PPPK tahap pertama. ”Dengan begitu memberikan peningkatan kesejahteraan guru honorer,” ujarnya.

Kemudian bagi yang belum lolos pada tahap pertama, sambung dia, bisa mendaftar tahap kedua. “Guru honorer belum lolos jangan putus harapan, masih ada tahapan kedua dan ketiga,” katanya.

Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengumumkan, sebanyak 173.329 guru honorer dinyatakan lolos seleksi tahap I Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah tersebut baru mengisi 53,7 persen formasi PPPK guru yang disediakan.

“Ronde pertama, dari 322.665 formasi yang dilamar, 173.329 formasi telah terpenuhi. Artinya, baru 53,7 persen terpenuhi dari formasi tersebut,” kata Nadiem, video konpers, Jumat (8/10/2021).

“Kami akan segera mengangkat guru honorer yang lolos seleksi tersebut menjadi PPPK,” sambungnya.

Tahun ini, kata Nadiem, pemerintah sejatinya menargetkan bisa membuka sebanyak 1.002.616 formasi PPPK Guru. Namun sayangnya, pemerintah daerah hanya mengajukan formasi sebanyak 506.252. Dari formasi yang ada, hanya didapatkan 322.665 pelamar.

“Saat ini ada 183.587 formasi yang belum dilamar, ini kebanyakan ada di daerah kecil. Kami harapkan formasi kosong ini dipenuhi pada ronde berikutnya,” ujarnya.

Nadiem menambahkan, bahwa jumlah guru honorer yang akan lolos menjadi PPPK masih bisa bertambah. Sebab, akan ada seleksi PPPK guru tahap kedua dan ketiga yang digelar tahun ini. “Bagi yang belum lolos passing grade jangan khawatir, masih ada ronde kedua dan ketiga di tahun ini,” pungkasnya. (riz/der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: