Jalan Lingkar Utara Sangat Dibutuhkan

Jalan Lingkar Utara Sangat Dibutuhkan

radartasik.com, SINGAPARNA - Proyek pengecoran dan pelebaran jalan di Perempatan Muktamar, Cipasung, Singaparna mengakibatkan arus lalu lintas padat. Karena diberlakukan buka tutup, dampaknya antrean kendaraan pun cukup panjang, Jumat (8/10/2021).


Akhirnya, para pengendara pun mencari alternatif jalan walaupun kondisinya sangat tidak memadai. Misalnya, pengendara banyak yang melewati jalan ke Ponpes Cipasung untuk menghindari kemacetan. Namun, karena jalan tersebut sempit akhirnya terjadi juga penumpukan.

Atang (48), salah satu pengguna jalan mengaku kurang nyaman dengan kondisi seperti ini. Apalagi, di Singaparna ini sangat minim jalan alternatif yang jelas sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Mudah-mudahan secepatnya lah diselesaikan pekerjaannya, agar arus kendaran kembali lancar dan normal, supaya tidak terjadi penumpukan seperti ini,” ujarnya kepada Radar, Selasa (5/10/2021).

Penanggung Jawab Teknis Pengerjaan Perbaikan Jalan dari PT Trijaya Putra Bungsu, Haris Susanto menjelaskan, proses pelebaran jalan yang tengah dikerjakan adalah sepanjang 2.400 meter atau dua kilo lebih.

“Tepatnya dari Desa Cintaraja-Kudang Singaparna. Khusus untuk proyek jalan yang dilakukan pengerjaan beton yakni sepanjang 300 meter dengan lebar delapan meter, yakni dari depan Kantor BPR Nusamba Singaparna hingga depan MI Borolong,” terang dia.

Menurut dia, estimasi lamanya pekerjaan proyek pelebaran jalan tersebut, adalah sekitar satu bulan. Diupayakan bisa cepat rampung di pertengahan atau akhir Oktober ini. “Kalau pengerjaanya sebenarnya cepat, akan tetapi yang lamanya ini menunggu (jalan yang dicor) kering. Mudah-mudahan kita lebih cepat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pihak ketiga juga sudah melakukan pemaparan teknis bersama Satlantas Polres Tasikmalaya di pertengahan September lalu. Disampaikan, selain dilakukan peningkatan kualitas jalan dengan dibeton, lebar seluruh badan jalan juga ditambah.

Sebelumnya, lanjut dia, lebar badan jalan hanya enam meter, kini ditambah satu meter kiri dan kanan, sehingga lebarnya menjadi delapan meter. Sesuai hasil rapat antara pihak penanggung jawab proyek, bersama Satlantas Polres Tasikmalaya, maka untuk sementara jalur lalu lintas bakal dialihkan.

“Ketika pengecoran tahap pertama badan jalan sebelah kiri, maka untuk kendaraan dari Cintaraja dialihkan menuju Singaparna di belokan ke kiri menuju Jalan Muktamar-Cipasung, Kokol, Pemda sampai ke Rancamaya,” ujarnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aang Budiana menambahkan, pihaknya apresiasi kepada Pemprov Jabar yang melakukan perbaikan dan pelebaran jalan di Singaparna. Termasuk dilakukan pengecoran beton yang tebal supaya lebih awet, karena di lokasi itu sering terjadi genangan air. Sehingga konstruksinya ditinggikan.

“Dengan diperbaikinya jalan ini, yang merupakan jalan utama bisa terlihat kroditnya lalu lintas, sangat padat. Para pengendara berusaha mencari jalan pintas untuk menghindari kemacetan, walaupun akses jalan alternatifnya tidak memadai,” ujar dia kepada Radar, kemarin.

Maka dari itu, kata dia, pemerintah daerah harus memikirkan dalam penataan ibu kota, salah satunya dibangunnya jalan alternatif seperti Lingkar Utara dan Lingkar Selatan. Sehingga tidak terjadi krodit di jalan utama dan masyarakat bisa lancar dalam beraktivitas.

“Untuk Jalan Lingkar Utara memang sangat dibutuhkan, apalagi nanti akan ada jalan tol. Maka dari itu kami meminta pemkab melakukan pengkajian ulang untuk Jalan Lingkar Utara,” ujar dia, menambahkan. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: