Sukses Lakukan Transformasi Digital, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional
Reporter:
radi|
Jumat 08-10-2021,19:55 WIB
radartasik.com JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih dua penghargaan bertaraf internasional sekaligus dalam ajang IDC Future of Enterprise Awards 2021 yang digelar secara daring pada Jumat (07/10/2021). Kedua penghargaan yang diraih BRI tersebut, yaitu kategori “Special Award for Digital Resiliency” dan “CIO of the Year” .
Berdasarkan penilaian IDC, BRI dinilai sukses melakukan transformasi digital sehingga pantas diberikan penghargaan “Special Award for Digital Resiliency”. Hal itu ditandai atas kemampuannya bertahan dan beradaptasi dengan cepat melalui berbagai krisis dan disrupsi dengan memanfaatkan serta mengembangkan kapabilitas digitalnya.
“Penghargaan ini merupakan sebuah validasi bagi tim BRI, mitra, dan rekan-rekan di BRI yang bekerja sangat keras untuk menempatkan BRI di garda depan transformasi digital khususnya di perbankan. Tentunya pencapaian ini juga menjadi inspirasi bagi BRI untuk terus berkembang di tengah segala tantangan,” ujar Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo.
Indra Utoyo mengungkapkan BRI akan terus mengembangkan digital resiliency tersebut agar dapat terus bertahan di tengah perubahan dan disrupsi, seperti terjadinya perubahan lanskap industri, krisis akibat pandemi, hingga pergeseran perilaku konsumen.
Dan menurut Indra, strategi terbaik dalam menghadapi disrupsi adalah “The Best Defense is a Good Offense. Yaitu lewat pendekatan bimodal dengan meningkatkan kemampuan inti dan pada saat yang sama menjajaki peluang baru. Bahkan melalui penerapan teknologi dan transformasi digital yang telah dilakukan semakin membuat BRI mampu merespons krisis dengan lebih baik.
Sementara itu terkait pemberian penghargaan kategori “CIO of the Year” kepada pimpinan BRI, IDC menilai peran (Chief Information Officer) di BRI memiliki posisi unik untuk mempengaruhi arah bisnis perusahaan khususnya saat menghadapi tantangan baru seperti era pandemi saat ini. Terlebih lagi seorang CIO harus mampu bergerak cepat dan berani memimpin organisasi dalam menanggapi kebutuhan dunia yang berubah.
Nah, atas penilaian di atas IDC pun menganugerahkan penghargaan “CIO of the Year” tersebut kepada Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo. Dan IDC pun berharap Indra Utoyo agar berbagai strategi yang dilakukannya akan menjadi panutan dan inspirasi bagi penggerak transformasi lainnya, terutama bagaimana mengelola transisi berkelanjutan dari teknologi lama ke teknologi baru.
“Saya merasa terhormat dan rendah hati untuk menerima penghargaan ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim dan mitra saya atas kerja kerasnya, rekan kerja, jajaran dewan direksi BRI, dan CEO kami atas dukungan dan bimbingannya,” ujar Indra Utoyo menanggapi penghargaan yang diraihnya tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Indra Utoyo mengungkapkan bahwa dalam transformasi digital, selain mengimplementasi dan mengembangkan teknologi BRI juga ikut melakukan transformasi budaya. Tujuannya, untuk menanamkan sebuah mindset yang sebut sebagai “Digital as Our DNA” dalam setiap pekerja BRI di seluruh Indonesia.
“Pendekatan ini memungkinkan kami untuk menjadi David dan Goliath di saat yang bersamaan. Yakni mampu mengelola kekuatan utama BRI sebagai bank terbesar, tapi juga menjadi gesit layaknya perusahaan startup,” ujarnya.
Indra Utoyo pun mengaskan bahwa kunci untuk menang dalam disruspi adalah memiliki growth mindset, atau pola pikir yang terbuka pada perubahan dan perkembangan. Sebabnya, pasar akan selalu volatile, uncertain, complex, dan ambiguous (VUCA). “Pola pikir growth mindset ini akan membantu kita terus berkembang namun tetap otentik, kreatif, dan terbuka terhadap kolaborasi dan ide-ide baru,” tuturnya.
Seperti diketahui IDC adalah perusahaan yang didirikan pada 1964, dan merupakan anak usaha dari International Data Group (IDG, Inc.) yang bergerak di bidang media teknologi, data, dan layanan pemasaran terkemuka di dunia.
Dengan lebih dari 1.100 analis di seluruh dunia, IDC menawarkan keahlian global, regional, dan lokal tentang peluang dan tren teknologi serta industri di lebih dari 110 negara. Analisis dan wawasan IDC telah membantu profesional TI, eksekutif bisnis, dan komunitas investor dalam membuat keputusan teknologi berbasis fakta dan data guna mencapai tujuan bisnis utama mereka. (rls/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: