Gara-Gara Ini, 5 Polisi Dipecat, Foto Mukanya Dicoret Kapolda
radartasik.com - Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) atau pemecatan 5 polisi saat memimpin upacara di lapangan Barigas di Palangka Raya, Rabu (06/10/21).
Lima polisi dipecat lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba dan desersi alias meninggalkan kedinasan selama 30 hari berturut-turut tanpa keterangan apa pun.
Irjen Dedi Prasetyo pun mewanti-wanti seluruh polisi di jajaran Polda Kalteng untuk tidak meniru perbuatan kelima oknum anggota Polri yang dipecat tersebut.
"Saya ingatkan seluruh anggota yang ada di Polda ini, agar tidak melakukan hal serupa," kata Irjen Dedi.
Namun, upacara PTDH itu tidak dihadiri oleh kelima polisi tersebut.
Kehadiran mereka hanya diwakili oleh foto wajah mereka yang dipampang pada sebuah spanduk yang dibentangkan oleh dua provost Polda Kalteng.
Secara simbolis, Irjen Dedi Prasetyo lantas mencoret wajah kelima polisi tersebut sebagai tanda pemecatan.
1. AIPTU Su dari kesatuan Polres Kotawaringin Timur. Dipecat setelah tes urine-nya positif mengandung zat methamphetamine dan amphetamin.
2. AIPDA Don, anggota Dit Samapta Polda Kalteng terbukti positif mengkonsumsi narkoba.
3. Brigpol Kar, anggota Brimob Polda Kalteng, dipecat setelah meninggalkan kedinasan selama 30 hari kerja secara berturut-turut alias desersi.
4. Brigpol Gan dipecat setelah desersi dengan meninggalkan kedinasan selama 30 hari berturut-turut tanpa ada izin resmi dari pimpinan.
5. AIPTU Yd, bintara unit Kompi I Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalteng.
"Yd terpaksa kami berhentikan karena yang bersangkutan ini telah melakukan pelanggaran disiplin lebih dari tiga kali dan tidak dapat diampuni kesalahannya," kata mantan Kapolres Lumajang itu.
Sebelum mengakhiri arahannya, jenderal bintang dua itu kembali menegaskan kelima polisi itu sudah di-PTDH lantaran sudah tidak layak menjadi anggota Polri.
"Apalagi ini terkait penyalahgunaan narkoba, Polda Kalimantan Tengah pasti tidak akan memberikan toleransi sedikit pun," ucap Irjen Dedi Prasetyo menegaskan. (antara/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: