UMKM Tangguh Harus Melek Teknologi
Reporter:
syindi|
Rabu 06-10-2021,12:30 WIB
radartasik.com, TASIK - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Tasikmalaya harus bangkit dari pandemi Covid-19. Caranya dengan melek teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana promosi penjualan.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Perkumpulan Perempuan Wirausaha (Perwira) Kota Tasikmalaya Dra Sri Supriati Ningsih saat seminar Revitalisasi UMKM Pasca Pandemi Covid-19 di Aula Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK) Kota Tasikmalaya, Selasa (5/10/2021). Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Harlah ke-2 DPC Perwira Kota Tasikmalaya
Dra Sri Supriati Ningsih mengatakan, pandemi Covid-19 ini harus diambil hikmahnya, manfaatkan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Dia mengamati, dengan inovasi penghasilan anggotanya di tengah pandemi justru meningkat.
“Bagi pelaku UMKM perempuan pandemi Covid-19 sebagai peluang yang bagus. Hasilnya omzetnya naik karena dibantu penggunaan digital,” katanya kepada Radar, Selasa (5/10/2021).
Untuk itu, pihaknya sudah meminta UMKM Perempuan agar melek teknologi. Dengan memanfaatkan penjualan digital dapat meningkatkan pemesanan dari berbagai tempat baik skala nasional hingga internasional.
“Saat pandemi seperti ini permintaan lebih banyak online. Misal produk agar-agar kering terjual hingga ke Lampung dan Palembang, daster bisa terjual ke tiga negara, kopi pun pemasarannya sudah lintas kota dan kabupaten,” ujarnya.
Dengan begitu, para perempuan pengusaha bisa tetap tangguh, kreatif dan mandiri walaupun di masa pandemi Covid-19. Tentunya, harus tetap memiliki terobosan baru untuk menumbuhkan UMKM perempuan.
“Dengan begitu dapat mengimbangi kebutuhan jejaring, UMKM perempuan bisa lebih tangguh,” katanya.
Lanjutnya, pandemi ini masyarakat lebih banyak di rumah dan mengandalkan belanja online untuk kebutuhan produk kuliner atau lainnya. Maka pelaku UMKM harus memanfaatkan peluang itu.
“Ternyata benar saja saat pandemi, minuman dan camilan-camilan lewat online dari UMKM Perwira laris manis seperti kopi, bakso, jajanan ringan dan lainnya,” ujarnya menambahkan.
Ia pun bersyukur kondisi di tengah pandemi anggota yang tergabung di DPC Perwita Kota Tasikmalaya bisa berwirausaha secara mandiri.
Selain itu, agar UMKM Perwira yang bangkit di tengah pandemi semakin banyak, dia pun mempunyai treatment pemulihan usaha dengan terus mmberikan edukasi dan pembinaan bersama pemerintah. Salah satunya telah merencanakan akan melakukan Perwira Expo. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada akhir tahun 2021.
“Ajang ini untuk memamerkan produk-produk UMKM sehingga mengangkat perempuan wirausaha mandiri dan tangguh,” katanya.
Senada, Anggota DPRD Jawa Barat Hj Yuningsih MM mengajak para UMKM yang tergabung di Perwira ataupun lainnya untuk segera merambah digitalisasi. Karena saat ini membeli produk tidak harus datang ke toko, bisa lewat gadget.
“Dalam upaya pemulihan ekonomi UMKM, perempuan harus melek digital. Dengan begitu pandemi ini bisa menjadi hikmah,” ujarnya.
Dia pun meyakini UMKM ini adalah penopang ekonomi daerah dan nasional. Untuk itu harus benar-benar diperjuangkan dengan terus berinovasi agar tidak ketinggalan, terapkan penjualan online dan perbaikan kemasan.
“Dengan begitu, produk UMKM tidak hanya terjual skala nasional saja, tapi bisa juga internasional,” katanya.
Selain itu, dia pun menyoroti permodalan untuk pelaku usaha ketika meminjam ke bank harus ada aset sebagai jaminan. Untuk itu, ingin membuat Perda yang mempermudah UMKM agar mendapatkan permodalan tanpa memakai hak guna.
Ketua DPD Perwira Jawa Barat Hj Rini Sujianti SE MM memotivasi UMKM yang tergabung dalam Perwira untuk memberikan pelayanan terbaik dan terus berkreativitas. “Semangat, jangan pernah diam para UMKM Perwira harus berani,” ujarnya.
Lalu, ketika sulit permodalan manfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) di bank dan BUMN. “Kalau kesulitan permodalan lebih baik konsultasi ke Perwira sehingga bisa membantu mencarikan solusi seperti dana CSR atau program dari bank. Jangan sampai mendapatkan modal dari rentenir dan pinjaman online illegal, karena dapat mencekik usaha kita,” katanya.
Kasi Pengembangan Usaha Mikro dari Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tasikmalaya Hj Tety Rahmati Tjandra mengingatkan agar setiap usaha memiliki perizinan. Itu merupakan hal yang utama sebab menandakan usaha legal dan keamanan produk yang ditawarkan ke konsumen terjamin.
“Saya harap UMKM dari Perwira bisa melengkapi perizinan. Agar produknya ditingkatkan, mulai dari izin pangan industri rumah tangga, sertifikat halal hingga label BPOM,” ujarnya.
Dengan UMKM mempunyai perizinan, nantinya Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya bisa mempromosikan produk-produk tersebut di ajang pameran.
“Dengan harapan dapat meningkatkan penjualan produk UMKM itu sendiri,” katanya.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: