Vaksinasi Rendah, Garut Kembali ke Level 3, Ini Sebabnya..
Reporter:
andriansyah|
Rabu 06-10-2021,09:05 WIB
radartasik.com, GARUT KOTA — Kabupaten Garut kembali masuk level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu terjadi akibat capaian vaksinasinya kurang dari 50 persen.
“Level kita kembali naik, dari level 2 ke 3. Ini terjadi karena adanya aturan baru dari pusat, yakni capaian vaksinasi,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada Rakyat Garut di Pendopo Garut, Selasa (5/10/2021).
Rudy menerangkan, dengan aturan baru itu, bukan hanya Kabupaten Garut yang kembali ke level 3. Di wilayah Jawa Barat ada 24 kabupaten/kota yang kembali naik level karena capaian vaksinasinya masih di bawah 50 persen. “Kita sekarang baru 27 persen (capaian vaksinasi),” ujarnya.
Menurut dia, untuk kembali ke level 2, Pemkab Garut harus bisa melakukan capaian vaksinasi 50 persen masyarakat. Karena kenaikan level akibat adanya capaian vaksinasi, bukan dari penularan dan bed occupancy rate (BOR). “Kalau tingkat penularan sudah turun drastis, termasuk BOR di rumah sakit,” katanya.
Untuk meningkatkan capaian vaksinasi, pihaknya akan terus berupaya melakukan gebyar vaksinasi di seAluruh wilayah. “Sekarang memang kendalanya pasokan vaksin yang kurang dari pusat. Kalau antusias masyarakat sudah bagus. Kita butuh perbulannya sekitar 600 ribu dosis, tetapi yang datang kurang dari itu,” ujarnya.
Rudy menerangkan jika pasokan vaksin sesuai dengan kebutuhan, maka target vaksinasi bisa beres Oktober. Tetapi karena pasokannya kurang, target itu tidak terAcapai. “KaArena target tidak terAcapai, kita malah kembali ke level 3,” ujarnya.
Rudy menambahkan dengan masuknya level 3, seluruh kegiatan masyarakat kembali dibatasi. Seperti perkantoran dan tempat wisata dibatasi hanya 25 persen. “Pariwisata tidak ditutup, tetapi dibatasi 25 persen. Sama dengan perkantoran,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan kenaikan level PPKM yang dilihat dari capaian vaksinasi dirasa kurang fair, karena pasokan vaksin tidak sebanding dengan kebutuhan. “Kalau vaksin tersedia, kita bisa genjot capaiannya. Ini kan pasokannya kurang, jadi tidak bisa mencapai target,” terangnya.
Nurdin menerangkan, saat ini Pemkab Garut sudah mempunyai 1.303 orang vaksinator, sehingga jika distribusi vaksinasi berjalan lancar capaian vaksinasi bisa sesuai dengan target. “Dengan jumlah vaksinator ini kita yakin bisa cover semua penduduk. Namun karena vaksin terbatas, capaian menjadi rendah,” terangnya.
Untuk mencapai target vaksinasi ini, pihaknya akan melakukan serbuan vaksinasi yang melibatkan semua unsur. “Besok (hari ini) kita akan melakukan zoom dengan para camat, danramil, kapolsek dan kampus. Poinnya, semua melakukan percepatan vaksinasi dengan melakukan serbuan. Camat akan diwajibkan melakukan gebyar vaksin minimal seminggu tiga kali,” ujarnya.
Sementara untuk wilayah perkotaan, pihaknya akan instruksikan camat agar memobilisasi massa ke sentra vaksinasi di Pendopo Garut. “Kita juga akan koordinasi ke pusat terkait ketersediaan vaksin. Jadi ketika kita menggerakkan masyarakat, vaksinnya tersedia,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: